Romantisme Politik Djafar - Sani Dipanggung Publik


Calon Bupati Ende, H. Djafar Achmad memberikan setqngkai kembang bagi calon Wakil Bupati Ende, Yustinus Sani (paket JASA)


Ende, KP

Kisah menarik tersaji di panggung publik Kabupaten Ende. Calon Bupati Ende, H. Djafar Achmad memberikan setangkai kembang kepada calon wakil Bupati Ende, Yustinus Sani. Romantisme politik yang tersaji di panggung publik tersebut, sebagai ungkapan rasa yang sangat dalam dan syarat makna, terkait perjalanan Paket JASA, dibursa suksesi kepemimpinan Kabupaten Ende, NTT.

Ditinggalkan sebagai kader partai, ada upaya penjegalan mendapatkan "kendaraan" politik, serta terpaan isu bernuansa SARA, menghiasi perjalan paket JASA (Djafar - Sani) untuk maju sebagai salah satu kontestan di Pemilukada Kabupaten Ende tahun 2024.


Setangkai kembang dari calon Bupati Ende, H. Djafar Achmad, sebagai satu ungkapan tulus  dan perasaan cinta yang kuat bagi masyarakat Kabupaten Ende. Setangkai kembang yang diberikan kepada calon Wakil Bupati Ende, Yustinus Sani, sebagai ungkapan penegasan bagi dirinya tidak salah pilih calon Wakil Bupati Ende. Putra Pantura, Yustinus Sani diyakini mampu bekerja sama menjalankan roda pemerintahan di Bumi Rahimnya Pancasila Kabupaten Ende.

Calon Bupati Ende, H. Djafar Acmad, kepada media mengatakan, setangkai kembang yang diberikan kepada calon wakil Bupati Ende, Yustinus Sani, sebagai penegasan dan keyakinan, bisa bekerja sama memimpin Kabupaten Ende periode 2024- 2029. 


"Saya pastikan tidak salah pilih calon wakil Bupati Ende. Yustinus Sani sangat tepat mendampingi saya jika mendapatkan mandat dari rakyat, untuk kembali memimpin Kabupaten Ende lima tahun kedepan. Setangkai kembang ini juga sebagai ungkapan isi hati saya, yang sangat tulus mencintai masyarakat Kabupaten Ende tanpa ada sekat perbedaan. Kita semua bergandengan tangan membangun Kabupaten Ende menjadi lebih baik. Sebagai pemimpin dan orang tua, menjadi kewajiban saya merangkul semua komponen masyarakat tanpa ada perbedaan." tegas Djafar Achmad.

Hal yang sama juga disampaikan calon Wakil Bupati Ende, Yustinus Sani, usai menghibur masyarakat di Kelurahan Mbongawani, Kabupaten Ende, NTT. Menurutnya, pilihan maju dalam kontestasi pemilukada Kabupaten Ende, mendampingi H. Djafar Achmad, sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang sangat matang. Keputusan mundur dari jabatn Direkur PDAM, sebagai bukti keseriusan, untuk ikut meramaikan bursa suksesi kepemimpinan di Kabupaten Ende.


"Saya sudah memutuskan dan memantapkan hati siap mendampingi H. Djafar Achad (paket JASA), maju dalam kontestasi pemilukada Kabupaten Ende tahun 2024. Momen ini sebagai ungkapan hati kami berdua, untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Ende, jika kami mendapatkan mandat dari masyarakat. Saya siap bekerja sama dalam menjalankan roda pemerintahan." jelas Yustinis Sani.

Masih menurut mantan anggota DPRD Ende tiga periode dan mantan Dirut PDAM Ende, Yustinus Sani, tahapan dalam proses pemilukada, sebagai ajang untuk.membuktikan kepada masyarakat terkait program kerja. Biarkan publik untuk menilai sejauh mana kwalitas dan kemampuan sebagai calon pemimpin lima tahun kedepan.

"Apa yang kami (paket JASA) rasakan dan alami selama proses politik ini, itu bagian dari ujian dan lebih mendewasakan kita sebagà calon pemimpin. Saya dengan H. Djafar Achmad, sangat konsen melanjutkan program pembangunan dan berbagai terobosan baru untuk Kabupaten Ende. Kami pastikan tidak akan saling fitnah antar sesama kandidat, karena semua kita bersaudara. Dukungan publik yang besar saat ini menjadi semangat bagi kami. Kita pastikan tanggal 27 November 2024, Paket JASA akan mendapatkan mandat dari rakyat Kabupaten Ende." pungkas Yustinus Sani.


Pantauan media ini langsung dilokasi, calon Bupati Ende, H. Djafar Achmad, dijemput dengan konvoi kendaraan roda dua dan roda empat menuju titik pertemuan. Mantan orang nomor satu di Bumi Triwarna Ende, juga dikalungi selendang oleh tokoh masyarakat Kelurahan Mbongawani. Kehadiran dua calon pemimpin Kabupaten Ende ini disambut ribuan pendukung yang memadati lapangan SMEA lama di pusat Kota Ende.(kp/son)

Lebih baru Lebih lama