Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi |
Ende, KP
Keluhan warga tiga desa (Desa Hangalande, Liselande dan Tiwusora), harus bertaruh nyawa menyebrangi ganasnya aliran Sungai Lowo Ria, harus disikapi cara baik oleh Pemkab melalui Dinas PUPR Kabupaten Ende. Pasalnya, keluhan yang sama juga sudah disampaikan secara langsung kepada pemeruntah, namun sampai saat ini belum.ada realisasi. Sangat disayangkan memasuki musim penghujan spat ini, masyarakat kembali bertaruh nyawa, mebyebrangi ganasnya aliran Sungai Lowo Ria.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Ende, Oktafianus Moa Mesi, melalui pesan singkat terkait keluhan masyarakat tiga desa di Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, NTT. Menurutnya, sebagai wakil rakyat sudah pula menyampaikan aspirasai masyarakat dari tiga desa tersebut. Namun belum ada tindakan dan langkah antisipasi dari Pemkab Ende.
"Kita berharap keluhan masyarakat pada tiga desa tersebut tidak terjadi lagi ditahun mendatang. Pemkab Ende melalui instansi terkait, segera melakukan survey dan mengatasi kendala yang saat ini dihadapi masyarakat." tegas Oktafianus Moa Mesi.
Kendala yang dikeluhkan masyarakat, sebut Oktafianus Moa Mesi, selalu muncul jika memasuki musim penghujan. Kendalanya ketiadaan jembatan penyebrangan berdampak pada masyarakat, yang harus bertaruh nyawa jika memasuki musin penghujan.
"Tentunya apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini berupa gorong-gorong untuk membuat jembatan darurat, harus ditindaklanjuti. Langkah ini untuk menghindari terjafinya korban jiwa dan material bagi masyarakat, sekaligus bisa menjadi alternatif jembatan penyebrangan bagi masyarakat. Dinas teknis perlu melakukan uji petik dilapangan untuk mengambil langkah antisipasi, menjawab keluhan masyarakat." jelas Oktafianus Moa Mesi.
Disamping itu, lanjut Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi, Pemkab Ende juga harus menjadikan keluhan masyarakat pada tiga desa tersebut, sebagai salah satu prioritas pembangunan di tahun 2023. Keluhan ini sudah terjadi turun temurun dan selama 77 tahun.
"Ini harus menjadi salah satu skala prioritas pembangunan di tahun 2023, membangun jembatan penyebrangan bagi masyarakat. Tentuna kita berharap tahun 2023 menjadi tahun terakir pengeluhan masyarakat pada tiga desa, disamping juga peningkatan jalur jalan pada tiga lokasi dimasing-masing desa tersebut." pungkas Wakil Ketua I DPRD, Oktafianus Moa Mesi.(kp/tim)