Lembata,KP
Laga sarat gengsi dua tim berkelas di NTT, PSKK Kota Kupang berhadapan dengan Laskar Marilonga, Perse Ende, selalu dinantikan publik pencinta dan penggila bola di Nusa Flobamora. Laga yang akan digelar petang nanti pukul 16.00 Wita, di Stadion Gelora 99 tanah Lepan Bata (Lembata), akan menjadi ajang pembuktian dan diwarnai aroma balas dendam dari Laskar Abu Nae PSKK Kota Kupang.
Misi balas dendam sekaligus pembuktian menjadi yang terbaik di Tanah Lepan Bata menjadi harga mati bagi anak-anak Kota Karang, PSKK Kota Kupang. Racikan pelatih kepala PSKK Kota Kupang, Sukron, dipadu teknik tinggi yang dimiliki punggawa PSKK Kota Kupang, akan menyajikan pertandingan yang menghibur dengan kwalitas dan tepo permainan yang tinggi sepanjang laga berlangsung.
Tiga turnamen akbar sepak bola di NTT, baik ETMC, Piala Gubernur maupun Turnamen Soeratin Cup dalam kurun waktu delapan tahun terakir, sudah membuktikan kedigdayaan "Prajurit-prajurit" Marilonga, Perse Ende atas Laskar Abu Nae Kota Kupang. Bahkan Laskar Kelimutu Perse Ende "RoRe" juga pernah menyingkirkan PSKK Kota Kupang kala bertanding di Kandang PSKK Kota Kupang.
Trend perubahan teknik dan skil Laskar Kelimutu Perse Ende, dimulai tahun 2015 saat tampil pada ETMC ke XXVIII di Kabupaten Sikka. Lolos dari "lubang jarum" penyisihan Pool ETMC XXVIII, Laju punggawa Perse Ende tidak terbendung. Dua tim dengan tradisi Juara dan spesialis turnamen Sepak Bola di NTT, dipencundangi anak-anak Marilonga Perse Ende.
Menuju Partai puncak ETMC XXVII, dibabak delapan (8) besar, Laskar Kelimutu Perse Ende menang dramatis adu pinalti atas PSKK Kota Kupang, yang kabarnya saat itu menurunkan tim pra pon. Bermain imbang 1-1 diwaktu normal dan perpanjangan waktu, laga hidup mati dua tim harus ditentukan lewat adu tendangan pinalti. Drama adu pinalti berhasil dimenangkan Perse Ende dengan skor 5-4, sekaligus memulangkan Laskar Kota Karang PSKK Kota Kupang.
Pada laga semifinal ETMC XXVIII, Perse Ende "RoRe" kembali menumbangkan tim spesialis turnamen dan spesialis juara PSN Ngada. Gol tunggal Adi Aba (Adi Atep) sapaan akrabnya, dimenit -menit akir babak ke dua, sudah cukup mengakiri perjalanan Laskar Jaramasi PSN Ngada pada turnamen ETMC ke XXVIII, Kabupaten Sikka. Laga puncak menjadi milik Perse Ende dan bertemu tim tuan rumah Persami, sayangnya Perse Ende dikalahkan tim tuan rumah dengan skor 2-1.
Pada turnamen Piala Gubernur tahun 2016 yang digelar di Kota Kupang, baik PSKK Kota Kupang dan Perse Ende yang berada satu Pool saat itu, sama -sama mengincar kemenangan untuk lolos ke fase gugur. Dewi Fortuna lebih berpihak pada Laskar Kelimutu Perse Ende. Laskar Abu Nae PSKK Kota Kupang, tersingkir dibabak penyisihan dan harus puas menjadi penghuni Tribun Utama Stadion Oepoi sebagai penonton.
Kembali kedua tim bertemu pada laga semifinal turnamen Soeratin Cup U 17 tahun 2022 yang digelar di Stadion Marilonga, Ende. Laskar Kelimutu Perse Ende kembali membungkam tim ibu kota Provinsi NTT, PSKK Kota Kupang lewat drama adu tendangan pinalti. Skor akir 4-2 bagi keunggulan tim tuan rumah Perse Ende.
Tiga turnamen besar sepak bola di NTT walau beda edisi sudah cukup bagi laskar Perse Ende membuktikan kedigdayaan atas tim spesialis turnamen PSKK Kota Kupang. Laju laskar Kota Karang PSKK Kota Kupang pada tiga turnamen berbeda sepak bola di NTT, selalu kandas dikaki Laskar Marilonga Perse Ende.
Petang nanti menjadi ajang pembuktian dan balas dendam bagi tim PSKK Kota Kupang yang kembali bertemu Perse Ende di babak penyisihan Pool E ETMC XXXI di Stadion Gelora 99, Tanah Lepan Bata - Lembata. Mungkinkah PSKK Kota Kupang menuntaskan misi balas dendam atas Perse Ende, yang selalu menjadi batu sandungan bagi Laskar Abu Nae PSKK Kota Kupang, pada tiga edisi berbeda turnamen sepak bola di NTT, ataukah Laskar Marilonga akan kembai menghukum PSKK Kota Kupang, sekaligus menegaskan kedidayaan sebagai salah satu tim Favorit Juara ETMC ke XXXI di Kabupaten Lembata.
Tentunya, apapun misi yang diusung dipadu strategi dua pelatih kepala bertangan dingin dari PSKK Kota Kupang, Sukron dan Perse Ende, Achmad Paijan, akan menampilkan permainan terbaik dan menghibur publik sepak bola di NTT. Laga dua tim dengan pola permainan yang sama mengandalkan kerja sama tim, sentuhan satu dua, dipadu kwalitas individu yang mentereng, selalu dinanti pencinta bola di NTT. Dua tim ini baik PSKK Kota Kupang dan Perse Ende, menjadi tim sepak bola yang mengusung sepak bola moderen di Bumi Flobamora.
Laga kedua tim menjadi laga yang selalu dinantikan pencinta sepak bola di tanah Flobamora. Apapun hasilnya, apapun misi yang diusung, sepak bola tetap menjadi sarana menyatuhkan sesama anak negeri Flobamora. Sportivitas, kebersamaan, persaudaraan sebagai satu keluarga besar di Nusa Flobamora NTT, jauh lebih berharga dari sebuah kemenangan yang meninggalkan perpecahan. Selamat bertanding bagi PSKK Kota Kupang dan Perse Ende, tampilkan permainan terbaik sebagai tim yang mengusung sepak bola moderen di Bumi Nusa Flobamora, sportivitas, persaudaraan dan kebersamaan harus dikedepankan.(kp/tim)