Dewan Dorong Segera Berlakukan Layanan Tranportasi Online dan Pelatihan Pariwisata Bagi Para Sopir

Wakil Ketua I DPRD Ende, Oktafianus Moa Mesi, memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan pelatihan pariwisata berbasis digital


Ende,KP

Tidak bisa dipungkiri saat ini sektor pariwisata menjadi primadona dalam pengembangan sektor ekonomi, baik bagi  masyarakat maupun pelaku usaha dibidang pariwisata masyarakat. Sektor Pariwisata terhubung dan terkoneksi dengan berbagai sektor kehidupan lainnya. Untuk itu semua elemen terkait perlu diberi pelatihan dan pemahaman yang baik berkaitan dengan kepariwisataan. 

Disamping itu sudah saatnya diberlakukan layanan tranportasi online kusus melayani wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Para sopir juga diberikan pelatihan kepariwisataan dalam memberikan pelayanan bagi wisatawan. Tidak itu saja perlu ada standar harga yang jelas untuk jasa layanan transportasi bagi wisatawan.

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende, Oktafianus Moa Mesi, dalam sambutannya sebelum.membuka kegiatan pelatihan pariwisata berbasis digital, Senin, 12/9/2022. Menurutnya, pelayanan yang baik dan prima bagi wisatawan yang datang berkunjung di Kabupaten Ende, mutlak diberilan. Kenyamanan dan kepastian scedul harus dipikirkan secara baik, sehingga tidak terjadi persoalan baru seperti yang dialami wisatawan asal Jepang beberapa pekan lalu.


"Secara kelembagaan di DPRD Ende, kita terus mendorong pemerintah, mengembangkan sektor pariwisata sebagai lokomotif utama. Namun perlu juga diikuti dengan berbagai kebijakan dan terobosan baru dalam memberikan pelayanan yang prima bagi wisatawan." tegas Fian Moa Mesi.

Sudah saatnya Pemkab Ende melalui Dinas Pariwisata, menghadirkan layanan transportasi kusus bagi wisarawan berbasis online. Disamping itu perlu juga diberikan pelatihan dan pemahaman bagi para draiver (sopir) baik menyangkut tata cara pelayanan dan juga standar harga transportasi untuk jasa pelayanan bagi wisatawan.

"Kejadian yang menimpa wisatawan asal Negara Jepang beberapa pekan lalu, sangat mencoreng semangat pengembangan sektor kepariwisataan di Kabupaten Ende. Tidak ada kepastian harga untuk jasa layanan transportasi, berdampak pada penentuan harga sesuai keinginan sopir atau driver. Miris memang apa yang dialami wisatawan asal Jepang, dimana wisatawan ters3but sampai menagis mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan." jelas Fian Moa Mesi.

Wakil Ketua I DPRD Ende asal Fraksi Partai NasDem, Oktafianus Moa Mesi, menambahkan, sudah saatnya Pemkab Ende melalui instansi terkait memberilan pelatihan kepariwisataan melibatkan para sopir (driver) dan juga menghadirkan jasa layanan transportasi kusus bagi wisatawan berbasis online.


"Berangkat dari kejadian yang menimpa wisatawan asal Jepang, sebagai pimpinan DPRD Ende, saya berharap Pemkab Ende melalui instansi terkait, juga memberikan pelatihan dengan melibatkan para sopir atau driver. Sudah saatnya dihadirkan jasa transportasi kusus bagi wisatawan dengan dilengkapi skedul dan tarif layanan. Hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak kita inginkan bersama sekaligus memberikan kepastian dan kenyamanan bagi wisatawan." sebut Fian Moa Mesi.(kp/tim)


Lebih baru Lebih lama