Ende, KP
Hingga saat ini, virus Omicron yang merupakan varian baru virus covid 19, belum terdeteksi di Kabupaten Ende. Walaupun belum terdeteksi Pemkab Ende sudah mengambil langkah cepat baik untuk penanganannya maupun percepatan pembangunan. Diawal tahun ini orang nomor satu di Bumi Tri Warna Kelimutu, H. Djafar Achmad akan memimpin langsung rapat koordinasi mengantisipasi sekaligus penanganan jika muncul varian baru di kabupaten Ende. Disamping itu, Pemkab Ende juga akan mempercepat program dan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan untuk tahun 2022.
Sejak maret tahun 2020 hingga saat ini pandemi covid 19 belum berakir. Belakangan ini muncul varian baru covid 19 berupa virus Omicron, yang diduga penyebarannya jauh lebih cepat. Belajar dari pengalaman yang ada, Pemkab Ende tidak mau kecolongan lagi. Orang nomor satu dijajaran pemerintahan, H Djafar Achmad, akan memimpin langsung rapat koordinasi mengantisipasi penyebaran virus Omicron.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Djafar, Senin 3/12 usai memimpin apel perdana bersama seluruh jajaran pemerintahan di halaman kantor bupati Ende. Menurut Bupati Djafar, langkah cepat harus diambil Pemkab Ende mengantisipaai penyebaran varian baru covid 19 virus Omicron. Antisipasi dini tersebut sebagai upaya menyelamatkan masyarakat dan juga perekonomian yang baru menunjukan geliat pertumbuhan.
"Saya akan memimpin rapat koordinasi bersama jajaran Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, dan pimpinan wilayah baik camat, lurah dan kepala desa. Kita akan tentukan pembatasan pesta, penegakan protokol kesehatan dan melakukan razia kartu vaksin. Kita mengantisipasi sejak dini, jika ditemukan ada yang positif varian baru Omicron langsung diisolasi terpusat. Untuk lokasi isolasi kita siagakan BLK Kantor Transmigrasu dan juga Rumah jabatan bupati. Jika kondisinya menunjukan tren meningkat, maka akan diarahkan menggunakan Stadion Marilonga." jelas Bupati Djafar.
Sebelumnya orang nomor satu di kabupaten Ende juga menyampaikan secara langsung kepada media ini diruang kerjanya akir pekan lalu. Menurut Buoati Djafar, Pemkab Ende tidak akan mengambil.langkah pembatasan aktifitas masyarakat secara total atau locdown. Aktifitas perekonomuan masyarakat tetap berjalan, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Pembatasan bukan berarti penutupan wilayah, pertimbangan kita perekonomian juga harus tetap berjalan dan timbuh ditengah pandemi ini. Memang ada arahan pemerintah pusat dan provinsi dan harus kita tindaklanjuti. Kita akan batasi krgiatan masyarakat berupa pembatasan acara pesta, penegakan protokol kesehatan serta razia kartu vaksin. Untuk covid 19, akan dilakukan tracing untuk mengantisipasi penyebaran virus Omicron. Untuk aktifitas ekonomi masyarakat tetap berjalan. Memang kondiai ini membuat semua kita tidak nyaman, tetapi demi kebaikan bersama harus kita tegakan aturan dan instruksi yang ada. Cara kerja kita akan kita terapkan saat kita berada pada level III, walaupun saat ini kita berada pada lrvel I. Sampai saat ini belum ditemukan varian baru Omicron di kabupaten Ende. Tetapi langkah antisipasi harus kita ambil sejak awal tahun ini, untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi serta program pembangunan yang sudah ditetapkan. Kita selalu belajar dari pengalaman yang ada dalam penanganan pandemi covid, untuk itu kita tentu tidak mau kecolongan lagi dalam persoalan yang sama. Saya minta masyarakat untuk tetap tenang, beraktifitas seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga dalam sitiasi seperti apapun kita bisa mengatasinya." tegas Bupati Djafar.
Realisasi Program Dipercepat
Masih menurut Bupati Djafar, untuk tahun 2022 ini berbagai program pembangunan dan sejumlah program kerja yang sudah fiagendakan akan dipercepat pelaksanaannya. Langkah ini sebagai upaya agar aktifitas perekonomian masyarakat tetap berjalan sekaligus mempercepat target pembangunan dan realisasi anggarannya. Aparatut Sipil.Negara (ASN) diharapkan bisa memaksimalkan waktu kerja yang ada sekaligus membuat terobosan positif dalam pelayanan kepada masyarakat. Upaya mempercepat realisasi program dan anggaran juga sebagai langkah antisipasi jika terjadinya revocusing anggaran akibat munculnya varian baru covid 19.
"Saya minta aparatur untuk lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan menyelesaikan pekerjaan yang ada. Pemeruntah akan mempercepat berbagai program dan agenda pembangunan yang sudah ditetapkan untuk kesejahterahan masyarakat. Langkah ini akan kita tempuh debgan mempercepat proses pembangunan fisik dan berbagai program.lainnya. Secara umum memang belum ada satupun varian baru yang terdeteksi, tetapi kita harus memaksimalkan waktu kerja yang ada ini, sehingga program pembangunan tetap berjalan. Saya berharap aparatur sipil.negara (ASN) bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam pelayanan dan menyukseskan program pembangunan yang sudah ditetapkan bersama. Tentunya pemerintah juga akan mengambil kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya pandemi varian baru virus Omicron, sekaligus bisa mempercepat pelaksanaan dan realisasi anggaran untuk tahun 2022 ini." tutup Bupati Djafar.(kp/tim)