Sweeping KTP Menyenangkan Ala Dukcapil Ende

Kadis Dukcapil.Ende, Lambertus Sigasare, memberikan keterangan pers kepada media terkait sweeping menyenangkan ala Disdukcapil.Ende, Senin6/12

Ende,KP

Sorotan tajam publik kabupaten Ende terkait pelayanan yang dilakukan Disdukcapil menjadi cambuk untik terus berbenah. Dipenghujung tahun 2021 ini, Dinas kependudukan dan catatan sipil membuat terobosan baru dengan melakukan sweeping menyenangkan bagi warga kabupaten Ende. Masyarakat yang tidak.memiliki KTP bisa langsung mengurus dan mendapatkan KTP tanpa membawa kelengkapan administrasi lainnya. Sweeping menyenangkan ini untu pertama kalinya dilakukan oleh Disdukcapil Ende dan untuk pertama kali pula dilaksanakan di seluruh pelosok nusantara. Prinsipnya terobosan ini dimulai dari Ende untuk Indonesia.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Ende  melakukan sweeping terhadap masyarakat yang tidak memiliki kartu tanda penduduk Elektronik (KTP E) dialun-alun kota Ende, Senin 6/12. Sweeping bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum.memiliki KTP E, bisa mendapatkan KTP E tanpa harus melengkapi persyaratan administrasi lainnya. Terobosan baru dan untuk pertama.kali dilaksanakan oleh Disdukcapil Ende, melakukan sweeping menyenangkan, memudahkan masyarakat mendapatkan kartu identitas sekaligus membangun kesadaran ditengah masyarakat pentingnya memiliki identitas diri berupa KTP.
 

Kepada media dilokasi sweeping menyenangkan ala Disdukcapil Ende, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Ende, Lambertus Sigasare, mengatakan, kegiatan sweeping menyenangkan ini untuk pertama kali dilaksanakan oleh Disdukcapil dan juga untuk.pertama kalinya dilaksanakan di seluruh pelosok Nusantara. Kadang orang trauma dengan kata sweeping, tetapi kita dari Disdukcapil melahirkan terobosan yang sangat menyenangkan bagi masyarakat. Kegiatan ini hanya berlangsung satu hati saja, nanti dilakukan evaluasi jika dampaknya positif maka akan digelar lagi dengan lokasi berbeda.
 
"Kita berupaya merubah pandangan dimasyarakat terkait kata sweeping yang terkesan menyeramkan. Kita melakukan yang sangat menyenangkan, dengan nuansa kekeluargaan serta kebersamaan sebagai sesama saudara di kota Pancasila. Bagi masyarakat yang belum.memiliki KTP, bisa melakukan perekaman secara langsung tanpa membawa administrasi lainnya. Sama seperti Pancasila, dari Ende ubtuk Indonesia, terobosan dengan melakukan sweeping menyenangkan juga dari Ende untuk Indonesia. Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melakukan perekaman KTP secara langsung. Kegiatan ini rencananya kita gelar untik satu hari saja. Nanti dilakukan evaluasi kembali, jika dampaknya sangat positif maka akan dilanjutkan kembali pada lokasi berbeda. Petugas dan peralatan perekaman kita siapkan untuk.memberikan pelayanan terbaik.bagi masyarakat." tegas Kadis Lambertis Sigasare. 
 

Masih menurut kadis Dukcapil, Lambertus Siga Sare, kegiatan  ini sebagai kado istimewa dipenghujung tahun dari pemerintah kabupaten Ende bagi masyarakat kabupaten Ende. Prosedur pengurusan dan perekaman E KTP tanpa harus membawa kelengkapan administrasi seperti yang dilakukan selama ini. Petugas akan memberikan pelayanan hingga seluruh masyarakat yang belum.mendapatkan KTP bisa mendapatkan secara langsung saat iti juga. Kegiatan ini bisa terlaksana dan berjalan baik berkat kerja sama dengan pihak kecamatan, kelurahan dan desa yang merespons dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
 
" Sweeping menyenangkan ini sebagai kado manis bagi masyarakat dari pemerintah dipenghujung tahun 2021. Kita terus berbenah dalam.pelayanan dan twrus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih buat camat Ende Utara besrta staf, para lurah dan kepala desa, yang sudah merespons dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat sangat antusias dan terlibat aktif mendukung kegiatan sweeping menyenangkan ini. Kendala kita hanya pada jaringan saja, jika jaringan baik maka perekaman KTP bisa berlangsung cepat. Kita siapkan perangkat mobile, dengan memfungsikan mobil pelayanan umum, sertra tim teknis unyuk perekaman E KTP. Semoga apa yang kita lakulan ini menjadi momentum awal dalam.memberikan pelayanan sekaligus melakukan pembenahan sistim pelayanan pada Disdukcapil Ende." jelas Kadis Lambertus Sigasare.


Camat Ende Utara, Junaidi, kepada media ini mengatakan, langkah yang dilakukan Disdukcapil saat ini sangat positif dan harus dilakukan secara rutin. Masyarakat sangat antusias untuk datang mengurua KTP tanpa ada persaratan lainnya. Model pelayanan seperti ini yang seharusnya dilakukan oleh OPD yang bersentuhan langsung dengan adminduk masyarakat dan juga urusan lainnya.

"Sebagai pimpinan wilayah kecamatan Ende Utara, saya mengapresiasi terobosan yang dilakukan Disdukcapil.Ende. tanpa harus membawa administrasi lainnya masyarakat yang belum.memiliki KTP bisa mengurus KTP secara langsung. Setelah mendapat surat penyampaian dari Disdukcapil, saya bersama staf langsung turun ke kelurahan dan desa melakukan sosialisasi. Hasilnya hari ini masyarakat dari berbagai pelosok datang untuk.mengurus KTP secara langsung. Kita berharap kegiatan dan pelayanan publik yang selama ini dikeluhkan masyarakat bisa diminimalisir. Ini program sangat bagus bagi masyarakat yang belum mendaoatkan KTP sebagai prasarat mendapatkan vaksin covid 19. Kedepanya kita berharap ada kerja sama dengan Dinas kesehatan untuk bisa melayani vaksunasi bagi masyarakat yang sudah mendaoatkan KTP." tegas Junaidi.
 
Sementara itu salah satu masyrakat Kabupaten Ende Eva Hikmah Boftem,kepada media mengatakan, sebagai masyarakat dirinya memberikan apresiasi kepada Disdukcapil Kabupaten Ende yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, karena menurutnya selama ini pihaknya mengalami kesulitan untuk melakukan perekaman KTP. 


"Sebagai masyarakat saya apresiasi sekali ya, kepada Disdukcapil Kabupaten Ende yang telah melaksanakan kegiatan ini. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini kita kesulitan untuk kota Ende ini dengan segala macam kendalanya terutama saudara-saudara yang dari jau. Harapannya kegiatan ini tidak dilaksanakan sekali dua kali tetapi kalau boleh sesering mungkin karena masyarakat merasa terbantu kususnya bagi mereka yang perekaman baru. Kalau beberapa waktu kemarin kami mengalami kesulitan karena harus swab karena masi dalam situasi covid-19, tetapi kali ini kami merasa legah dan anak saya yang usia 18 tahun bisa melakukan perekaman KTP el." ungkap Eva Hikma Boftem.(kp/tim)




Lebih baru Lebih lama