Ende,KP
Pemandangan tidak mengenakan bagi pengunjung, pedagang, bahkan bagi masyarakat umum yang melintasi jalan Kelimutu Ende, tumpukan sampah menumpuk.dipelataran parkir kendaraan roda dua Pasar Potulando. Mirisnya, tumpukan sampah yang mengeluarkan aroma tidak sedap, berada dekat dengan lapak milik pedagang. Entah sampaih kapan tumpukan sampah ini baru angkut petugas. Alasan krysial seringkali dilontarkan keruang publik sebagai upaya "pembelaan" dalam urusan penanganan sampah. Minim anggaran, terbatas kendaraan pengangkut sampah, dan alasan krusial lainnya menjadi cerita lama diranah publik.
Produksi sampah yang dihasilkan masyarakat terus mengalami peningkatan. Berbagai upaya penanganan dan pengelolahan sampah tengah digalakan pemerintah. Sayangnya pemandangan tidak.mengenalan masih terpajang diruang publik. Fatanya lagi aktifitas usaha pemilik.lapak dan usaha sampingan.masyarakat lainnya terganggu akibat aroma busuk dari tumpukan sampah tersebut.
Kepada media ini, sejumlah pedagang yang meminta pemerintah kabupaten Ende segera mengatasi tumpukan sampah yang dibiarkan beberapa hari ini. Mereka juha meminta pemerintah melalui i stansi terkait menempatkan kontainer sampah jaih dari lokasi lapak yang mereka tempati saat ini.
"Kondisi ini sudah berulang kali kami alami. Apalagi kalau musim hujan dan angin, aroma busuk dari yimpukan sampah membuat pembeli enggan membeli barang dagangan kami. Kita sudah menyampaikan berulang kali pula agar kontainer sampah ditempatkan agak jauh dari lokasi jualan. Sayangnya penyampaian kami tidak ditanggapi oleh petugas." ungkap sejumlah pedagang.
Pantauan media ini langsung di Pasar Potilando, Rabu malam pukul 20.30 Wita, terlihat tumpukan sampah dibiarkan berserakan diluar kontainer sampah. Terpaan angin membawa aroma busuk dari tumpukan sampah tersebut. Kondisi ini sudah sering terjadi, petugas kebersihan lamban dalam mengatasi persoalan sampah di pasar Potulando. Terlihat kendaraan roda dua berebutan lokasi parkir dengan tumpukan sampah. (kp/tim)