Camat Ende Selatan Qadir Dean, bersama babinsa, babinkabtikmas, dan lurah Tetandara, memantau proses pencarian Muhamad Mansur yang hilang saat memancing |
Ende,KP
Kabar duka menimpa keluarga besar Muhamad Mansur, warga Rt.02, Rw 0, lingkungan Kopo Nggena, Kelurahan Tetandara, kecamatan Ende Selatan, dikabarkan hilang saat melaut. Muhamad Mansur yang kesehariannya berprofesi sebagai nelayan, menjalani rutinitasnya menangkap ikan dengan menggunakan alat tradisional. Turun melaut sejak pukul 04.00 Wita subuh, dengan menggunakan perahu, dinyatakan hilang. Kabar kehilangan Muhamad Mansur disampaikan anaknya Idris yang saat iti ikut melaut bersama temannya.
Camat Ende Selatan, Qadir Dean, kepada media ini dilokasi kejadian mengatakan, kabar hilangnya salah satu nelayan di lingkungan Kopo Nggena disampaikan oleh pihak keluarga. Menurut camat Qadir Dean, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, dirinya langsung berkoordinasi dengan tim basarnas dari BNPB Kabupaten Ende.
Perahu yang digunakan Muhamad Mansur saat memancing |
"Kita sudah berkoordinasi dengan Basarnas untuk membatu proses pencarian. Saat ini masyarakat masih melakukan pencarian dengan menggunakan peralatan seadanya. Kita berharap ada bantuan dari basarnas untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi korban. Informasi yang disampaikan kepada saya, Muhamad Mansur turun melaut sejak dini hari. Namun hingga saat ini tidak kembali lagi. Pada pukul 14.00 Wita, anaknya Idris turun melaut bersama temannya. Saat itu anaknya melihat perahu yang digunakan ayahnya dalam.keadaan kosong. Kondiai ini membuat anaknya dan teman-temannya saat itu curiga dan mendekati perahu milik ayahnya. Setelah melihat perahu dalam keadaan kosong, hanya beberapa alat pancing, anaknya langsung membawa perahu milik ayahnya kembali ke darat dan menyampaikan peristiwa duka kepada keluarganya. Spontan saat itu.warga sekitar yang mengetahui kabar kehilangan Muhamad Mansur langsung amelakukan pencarian. Namun hingga kini belum.ditemukan." jelas Camat Qadir Dean.
Informasi lain yang diterima media ini dari Warga lingkungan Kopo Nggena, Amrin Sharon, kabar kehilangan Muhamad Mansur diketahui setelah dari anaknya Idris. Saat itu Idris bersama teman-temanya berencana untuk memancing. Melihat perahu ayahnya kosong mereka kemudian merapat keperahu milik ayahnya.
"Dugaan kita hilangnya Muhamad Mansur akibat ditarik.oloh ikan. Kejafian ini sering dialami nelayan, jika tali mancingnya terlikit di anghota tubuh, pada saat nelayan tersebut sudah menangkap (menombak) ikan besar sqngat berbahaya. Jangankan kiya manusia, kadang perahau saja bisa tenggelam ditarik ikan. Kita berharap semoga bisa ditemukan kembali dalam keadaan selamat. Saat ini masyarakat dengan peralatan seadanya terus melakukan pencarian dilokasi tempat Muhamad Mansur memancing. Kalau mau dilakukan penyelaman, juga beresiko tinggi, karena laut yang sangat dalam dan ada palung lautnya juga. Kita terus berdoa semoga ada petunjuk dari Yang Kuasa, sehingga Muhamaf Mansur bisa ditemukan kembali." ujar Amri Sharon.
Pantauan media ini langsung dilokasi kejadian, terlihat masyarakat amemenuhi bibi pantai Kopo Nggena, danmembantu proses pencarian. Terlihat pula Camat Ende Selatan bersama sejumlah staf, Lurah Tetandara, Babinkamtikmas kelurahan Tetandara, Babinsa Ende Selatan, dan sejumlah petugas dari kepolisian hadir dilokasi kejadian. Hingga saat inibantuan dari Basarnas BPBD kabupaten Ende belum tiba di TKP. Masyarakat menggunakan kapal motor terus melakukan pencarian disekitar lokasi. Terlihat pula perahu yang digunakan Muhamad Mansur sudah ditarik dan dilabuhkan di pesisir pantai Kopo Nggena.(kp/tim)