Manfaatkan Talenta Digital, Para Sarjana Harus Bisa Ciptakan Lapangan Kerja


Ketua Yapertif, Dr. Laurentius Gadi Djou menyerahkan parang adat Bajawa kepada Bupati Ngada, Andreas Paru.

Ende,KP

Kemajuan pesat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Memasuki era industrialisasi 4.0 dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan mampu menguasai ilmupengetahuan dan digitalisasi. Para sarjana harus bisa memanfaatkan talenta digitalisasi untuk menciptakan lapangan kerja, bukan saja sebagai pencari kerja. SSM yang ada harus banyak berinovasi diberbagai sektor kehidupan. Pemerintah saat ini terus mendorong talenta digitalisasi twrmasuk digitalisasi dalam sektor UMKM.

Penegasan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam.sambutannya yang disampaikan secara virtual, pada acara wisuda semester genap Universitas Flores (Uniflor) Ende, Kamis, 25/11. Menurut Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini pemwrintah terus mendorong talenta digital termasuk pada sektor UMKM. Para sarjana yang diwisuda harus memanfaatkan talenta digital sebagai pencipta lapangan kerja bukan saja sebagai pencari kerja. SDM harus berinovaai ditengah dunia induatrialisasi 4.0.


"Para sarjana harus memiliki SDM yang baik yang menguasai talenta digital, sehingga para sarjana tidak saja terkesan mencari kerja, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja. SDM harus banyak berinovasi diberbagai sektor kehidupan, karena itu saat ini pemerintah terus mendorong talenta digital. Secara umum aktivitas kewirausahawan saat ini masih sangat rendah. Butuh dukungan dan peran serta dari berbagai steacholder, termasuk dukungan dari civitas akademika Universitas Flores Ende. Lembaga pendidikan tinggi Universitas Flores diharapkan berkontribusi pada sektor bisnis dan menciptakan inovasi serta wira usahawan baru. Gerakan nasional.literasi intuk mendukung digitalisasi, percaya diriuntuk bisa bersaing didunia usaha." tegas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sementara iti Bupati Ngada, Andreas Paru, dalam sambutannya mengatakan, lembaga perguruan tinggi Universitas Flores sudah memberi kontribusi yang besar, dengan melahirkan para sarjana yang berkaria diberbagai bidang usaha. Pemkab Ngada sangat bangga dan memberikan apresiasi sangat tinggi bagi Universitas Flores, yang menampilkan atribut dari etnis Ngada pada acara wisuda sarjana semester genap tahun ajaran 2020 - 2021.


"Atas nama masyarakat dan Pemkab Ngada, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi bagi lembaga pendisikan Universitas Flores, yang sudah menampilkan atribut pakaian adat dari etnis Ngada. Kehasiran saya hari ini memiliki spirit dan semangat yang sama untuk melahirkan SDM yang unggul dan berbudaya. Tema yang diusung hari ini Universitas Flores Membangun Generasi Unggul dan Berbuda, selaras dengan visi dan misi pembangunan kabupaten Ngada saat ini. Lembaga pendidikan harus bisa kembangkan potensi mahasiswa sehat, berimu, dan berbudaya. Universitas Flores telah banyak melahirkan generasi unggul dan berbudaya untuk bangsa dan negara." sebut Bupati Ngada Andreas Paru.

Masih menurut Bupati Ngada Andreas Paru, sebagai refleksi nilai ketangguhan dan tidak pantang menyerah, Universitas Flores menyiapkan kader yang profesional, yang sanggup bersaing didunia kerja secara profesional pula.

"Saya yakin dalam kurun waktu 20 atau 30 tahun kedepan, para wisudawan yang diwisuda hari ini akan memegang tongkat estavet kepemimpinan sebagai pemimpin didaerah ini. Generasi unggul dan berbudaya akan berhadapan dengan gelombang kehidupan yang ditandai dengan kemajuan digitalisasi. Kompitisi dalam dunia kerja dan dunia usaha menjadi suatu keharusan. Untuk itu saya berharap para sarjana harus bisa berkompetisi dan memiliki daya saing yang kuat dengan menguasai digital. Ini tuntutan yang harus dipenuhi dan menjafi keharusan saat ini dalam kehidupan." ungkap Bupati Andreas Paru.


Rektor Universitas Flores, Dr. Simon Sira Padji,dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, dengan menitipkan pesan bagi wisudawan, wisuda kali ini
bukan akhir dari sebuah perjuangan  namun awal dari perjuangan baru.
 
" Pesan dari lembaga, jadilah mediator budaya yang unggul dimana saja kamu berada ditengah dunia modern, dunia digitalisasi. Unggul hari ini belum tentu unggul seperti kemarin, karena hari ini adalah era digitalisasi era milenial. Jika kamu terus tidur , saat kamu bangun semua sudah berubah. Karena itu terus bergerak dan melakukan inovatif dan kreatif." terang Dr. Simon Sira Padji. 

Ketua yayasan  Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Akt, dalam.sambutan yang dibacakan sekertaris Yapertif Ana Maria Gadi Djou, S.H., M.Hum, menjelaskan, yayasan perguruan tinggi flores terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi lembaga pendidikan tinggi Universitas Flores dengan menyiapkan SDM yang inovatif dan dinamis. Disamping iti pembenahan sarana pendisikan terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. 


"Diusia yang ke 41 tahun ini, lembaga pendisikan tinggi Universitas Flores sudah banyak memberikan kontribusi diberbagai bidang kehidupan. Yayasan terus memberikan dukungan dan suport bagi lembaga perguruan tinggi untuk terus berkembang sesuai tuntitan jaman. Bagi para wisudawan dan wisudawati peristiwa hari ini bulan akir dari prosea belajar. Jangan berhenti belajar dan terus berkarya untuk masyarakat. Kunci sukses dimana kita mampu beradaptasi dan berkolaborasi dalam dunia kerja dan dunia usaha. Jadilah generasi unggul dan berbudaya dalam pengabdian ditengah masyarakat. Pada kesempatan ini pulala kami menyampailan ucapan terima kasih kepada Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Bupati Ngada, wakil bupati Nagekeo, Bupati Ende, Ketua DPRD Ende dan pimpinan partai politik, yang sudah hadir pada acara wisuda kali ini. Semoga jalinan tali kasih dan kerja sama yang baik menjadi semangat baru dalam membangun dunia pendisikan dan dunia kerja." sebut Ana Maria Gadi Djou.


Pantauan media ini langsung di Kampus Universitas Flores, prosesi wisuda semwster genap tahun ajaran 2020-2021 menampilkal pakaian adat dari etnis Ngada. Bupati Ngada, Andrea Paru bersama rombongan juga mennggenakan pakaian adat Ngada dan disambut dengan sapaan adat serta tarian Jai. Buoati Ngada diterima secara langsung oleh Ketua Yapertif. Dr. Lauretius Gadi Djou dan Rektor Universitas Flores Dr. Simon Sira Padji. Universitas Flores yang merupakan salah satu Universitas tertua di Pulau Flores kembali memwisuda 439 Mahasiswa,acara wisuda tersebut terpusat di Auditorium H.J Gadi Djou kampus I Universitas Flores, kabupaten Ende.(kp/tim)
 

Lebih baru Lebih lama