Speed Boat Milik BPBD Ende "Karam" Ditengah Rumput


Ende,KP

Memasuki musim pancaroba seperti.saat ini, pemerintah melalui instansi terkait perlu menyiapkan berbagai sarana, untuk menanggulangi terjadinya bencana. Potensi terjadinya bencana sangat besar terjadi dimusim hujan dan angin. Persiapan sarana dan prasarana pendukung mengantisipasi dan mengatasi pasca bencana perlu dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Pekerjaan Umum, perlu mengambil langkah konkrit mengantisipasi terjadinya bencana alam. Sayangnya salah satu sarana pendukung yang mestinya disiagakan oleh BPBD kabupaten Ende, kini terdampar diatas rerumputan. Sped Boat milik BPBD yang sangat dibutuhkan untuk melakulan evakuasi jika terjadi kecelakaan dilaut, dibiarkan karam ditengah rumput dan alang-alang. Miris memang sejak tahun 2019, speed boad tersebut dibiarkan terlantar dihalaman kantor dinas kelautan dan perikanan kabupaten Ende.

Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Ende, Ida Muda Mite, kepada media ini, Kamis 28/10, membenarkan keberadaan speed boat atau kapal cepat milik BPBD dilokasi Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Ende. Speed boad dalam kondisi rusak sejak tahun 2019. Saat ini sedang diusulkan dana untuk perbaikan baik untuk speed boat dan juga mobil.operasional BPBD Ende.


"Memang benar speed boad yang berada di lokasi dinas perikanan dan kelautan kabupaten Ende milik BPBD. Kondisinya rusak sejak tahun 2019 lalu sebelum.saya bertugas di BPBD kabupaten Ende. Menurut laporan staf, tangki speed boad mengalami kebocoran, sehingga ditarik ketepi pantai. Awalnya posisi speed boad berada ditepi pantai. Pada saat dilakukan pembenahan logistik, kita menarik speed boad dari pinggir pantai dan diletakan dipekarangan dinas perikanan. Dari tahun 2019 speed boad tersebut kita titipkan di lokasi dinas perikanan." Jelas Ida Muda Mite. 

Masih menurut Sekertaris BPBD, Ida Muda Mite, ada usulan dari staf untuk melakukan perbaikan dengan menambal kembali tangki yang bocor. Tetapi ada pertimbangan lain dengan kondisi yang sudah lama terparkir, kemungkinan ada bagian lain atau peralatan lain yang juga ikut rusak.  

"Awalnya saya bersama.beberapa staf mengusulkan untuk dilakukan perbaikan dengan menambal tangki yang rusak. Tetapi ada pertimbangan lain dimana kondiai speed boad yang sudah lama parkir, ada bagian atau peralatan lain yang ikut rusak. Kita sedang mengusulkan dana perbaikan pada tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 100.000.000,-  juta. Dana twrsebut alan kita alokasikan unyuk perbaikan speed boad Rp.50.000.000,- juta dan perbaikan kendaraan operasional Rp. 50.000.000,- juta. Mudah-mudahan ada alokasi dana sesuai usulan sehingga kita bisa melakukan perbaikan baik untuk speed boad dan mobil operasional. Saya juga sudah minta staf unyuk membungkus kembali speed boad dengan terpal, sebelum dilakukan proses perbaikan." sebut Ida Muda Mite.


Pantauan langsung media ini dilokasi dinas perikanan dan kelautan kabupaten Ende, terlihat satu unit speed boad berlogo BPBD, terdampar diantara rumput dan alang-alang. Pada bagian mesin terlihat masih ditutupi terpal berwarna biru, namun kondiai tali pengikatnya mulai longgar. Untuk bagian bodi dibiarkan tanpa penutub. Tempat dusuk didalam speed boat nampak basah akibat siraman air hujan. Jika dibiarkan terus seperti ini, dipastikan speed boad yang dibeli dengan dana miliaran rupiah akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Informasi lain yang dihimpun media ini dari berbagai sumber dilokasi tersebut, menyebutkan, sejak ditarik dan diletakan dihalaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, tidak ada petugas dari BPBD yang datang melihat atau mengontrol speed boad tersebut. Kapal cepat tersebut dibiarkan terlantar sepanjang tahun tanpa ada perawatan. 
(kp/tim)
Lebih baru Lebih lama