700 Juta Lebih Alokasi Anggaran Pemilihan Wakil Bupati Ende

Sekda Ende, Agustinus G Ngasu dan Ketia Panmil wakil bupati Ende, Orba K Ima

Ende,KP

Proses politik pemilihan wakil bupati Ende terus berjalan ditengah aktifitas wakil rakyat melakukan pembahasan APBD Ende tanhun 2022. Tatip pemilihan sudah ditetaplan dalam sidang paripurna internal DPRD Ende. Selanjutnya, panmil akan menyerahkan berkas dan jadwal kepada pimpinan DPRD untuk ditandatangani, sehingga proses lanjutannya bisa segera dilaksanakan. Namun rangkaian dan proses politik berdampak pada pengalokasian anggaran untuk pemilihan wakil bupati Ende. Anggaran yang dialokasilan lebih kurang 700 hingga 800 juta untuk pembiayaan semua tahapan dalam proses pemilihan hingga penetapan wakil bupati Ende terpilih.

Kepastian tersebut disampaikan ketua panitia pemilihan wakil bupati Ende, Orba K Ima, kepada media ini digedung DPRD Ende, Kamis, 14/10. Menurutnya, ada konsekwensi anggaran yang harus disiapkan dalam proses politik pemilihan wakil bupati Ende. Alokasi anggaran sebesar 700 juta lebih untuk membiayai semua rangkaian dalam.proses tersebut. Penggunaan anggaran untuk pemilihan wakil bupati Ende, akan dipertanggungjawabkan secara terbuka sesuai penggunaannya.

"Dalam satu proses politik tentunya berdampak pada anggaran. Untuk pemilihan wakil bupati Ende dialokasikan anggaran sebesar 700 juta lebih. Sejak panitia pemilihan dibentuk sebelum perubahan APBD 2021, panitia sudah mulai bekerja sebelum  pengalokasian anggaran ditetapkan. Kita juga masih merancang anggaran dan biaya untuk setiap aitem kegiatan, sehingga dana yang dialokasikan bisa tercukupi ataupun kalau ada lelebihan bisa dikembalikan ke kas negara. Langkah lain yang kita ambil untuk mengurangi pengeluaran, jika ada kegiatan reguler di DPRD bisa kita sisipkan juga untuk memperlancar proses pemilihan wakil bupati Ende." ungkap Orba K Ima.

Langkah antisipasi, lanjut Orba K Ima, mengingat pengalokasian anggaran pemilihan wakil bupati Ende, ditetapkan setelah penetapan perubahan APBD Ende tahun 2021. Itu berarti kondisi keuangan kita sudah digunakan sesuai kebutuhan masing-masing OPD. Untuk itu penghematan biaya perlu dilakukan, sehingga proses politik ini bisa berjalan sesuai tahapan yang sudah ditetapkan. 

"Biaya yang besar untuk melakukan harmonisasi, penyesuaian aturan dan konsultasi. Konsultasi bisa dilakukan untuk memastikan agar proses politik pemilihan wakil bupati Ende tidak cacat hukum dikemudian hari. Konsultasi yang dilakukan baik dengan kementian hukum dan HAM, Biro hukum Setda Provinsi, kemendagri, dan juga pada pimpinan partai politik ditingkat provinsi dan pusat. Ini berkaitan dengan SK dukungan dari masing-masing parpol, sesuai amanat yang tertuang dalam tatib pemilihan. Kita (Panmil) sudah melakukan konsultasi dan harmonisasi  sebelum penetapan anggaran pemilihan wakil bupati Ende. Kebetulan bersamaan dengan kegiatan konsultasi APBD perubahan tahun 2021, kita manfaatkan juga untuk melakukan konsultasi berkaitan dengan proses pemilihan wakil bupati Ende. Sebagai ketua Panmil, saya sudah mengingatkan kepada sepuluh anggota panitia, untuk melakukan penghematan penggunaan anggaran pemilihan wakil bupati Ende. Ada hal yang sangat penting dan membutuhkan kejelasan sesuai amanat aturan yang perlu kita lakukan konsultasi. Kebijakan ini untuk menghindari poroses politik yang kita jalani saat ini berdampak hukum dikemudian hari. Panmil harus bisa pastikan secara baik dan benar pentahapan dan berkas yang dimasukan kedua kandidat, semuanya sesuai rujukan regulasi dan persaratan yang sudah ditetapkan. Anggaran ini akan kita gunakan sampai pada tahapan pemilihan dan penetapan wakil bupati Ende terpilih. Mekanisme dan pertanggungjawaban anggaran juga akan kita laporkan, bisa juga dilakukan audit oleh BPK ataupun akuntan publik. Jika ada kelebihan atau sisa anggaran akan kita setor kembali ke kas negara." sebut Orba K Ima.


Sekertaris daerah (Sekda) kabupaten Ende, Agustinus G Ngasu, kepada media ini diruangkerjanya, menjelaskan, setelah proses politik pemilihan dan penetapan wakil bupati Ende terpilih oleh DPRD Ende, selanjutnya menjadi urusan pemkab Ende. Untuk pelantikan dan akomodasi bagi calon terpilih akan disipakan oleh pemkab Ende, dananya terpisah dari dana yang dialokasilan untuk proses pemilihan wakil bupati Ende oleh Panmil.DPRD Ende.

"Setelah penetapan wakil bupati terpilih dalam sidang paripurna DPRD Ende, sudah menjadi tanggungjawab pemkab Ende mempersiapkan anggaran untuk pelantikan wakil bupati terpilih. Semua kebutuhan wakil bupati terpilih menjadi tanggungjawab negara, termasuk membiayai transportasi mengikuti pelantikan bagi calon terpilih dan istri. Apapun kebutuhannya akan disiapkan oleh pemkab Ende. Soal besaran anggaran akan kita sesuaikan seuai porsi kebutuhannya. Anggaran ini terpisah dari alokasi anggaran selama proses hingga pemilihan dan penetapan wakil bupati terpilih. Selama proses politik dilembaga DPRD, jika dibutuhkan pendampingan oleh pejabat di lingkungan prmkab Ende, untuk kepentingan konsultasi, harmonisasi dan klarifikasi, kita siapkan anggaran tersendiri. Memang ini sebagai konsekwensi dari sebuah proses politik, yang paling penting peruntukannya tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik." tegas Sekda Agustinus G Ngasu.

Informasi yang dihimpun medua ini menyebutkan, setelah penetapan tatib pemilihan wakil bupati Ende pada sidang paripurna DPRD Ende, Selasa, 12/10, rencananya hari ini panmil.wakil bupati Ende, akan menyerahkan berkas dan tahapan proses pemilihan pada pimpinan DPRD Ende untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh pimpinan DPRD Ende, panmil akan melaksanakan tahapan berikutnya dengan mengeluarkan surat kepada dua calon wakil bupati Ende untuk menyiapkan berkas dan memasulan berkas sesuai persaratan yang sudah ditetapkan. Untuk diketahui, dua calon wakil bupati Ende, Ericos Emanuel Rede, yang juga wakil ketua I DPRD Ende.saat ini, didukung enam.partai koalisi pasangan Marselinus Y.W. Petu dan H. Djafar Achmad (MJ). Enam partai koalisi yang mendukung Ericos Emanuel.Rede diantaranya, Partai NasDem, PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, PKPI dan PKS. Sedangkan satu partai koalisi lainnya yakni partai Golkar mengusung Dominikus Minggu Mere, sebagai calon wakil bupati Ende.(kp/tim)
Lebih baru Lebih lama