Kepala.dinas PUPR Ende, Lewang Fransiskus |
Ende,KP
Keluhan masyarakat terkait buruknya kondisi jalan dari pintu masuk Lianunu desa Aebara hingga Maubasa Ndori, terus disuarakan. Kritik dan aksi turun lapangan sudah dilakukan masyarakat kecamatan Ndori. Bahkan, kritik juga datang dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, berkaitan dengan sikap apatis pemkab Ende. Kritik dan sorotan publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, dijawab dengan pengalokasian dana sebesar.3,6 Miliar, untuk perbaikan jalan Lianunu - Maubasa pada tahun 2022. Bersumber dari dana alokasi kusus (DAK), pemkab Ende akan memperbaiki ruas jalan yang rusak sepanjang 1.100 meter.
Kepastian tersebut disampaikan kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kabupaten Ende, Lewang Fransiskus, kepada media ini, Selasa, 12/10. Menurut Kadis Lewang Fransiskus, pemerintah pada tahun 2022 sudah mengganggarkan dana sebesar 3,6 Miliar untuk perbaikan jalan dari pintu masuk Lianunu - Maubasa, kecamatan Ndori. Suber dana berasal dari dana alokasi kusus (DAK) tahun 2022.
"Tahun 2022 kita alokasikan anggaran 3,6 Miliar untuk perbaikan jalan Lianunu - Maubasa, sepanjang 1.100 meter. Sebenarnya pada perubahan anggaran tahun 2021 ini sudah dieksekusi pengerjaan ruas jalan tersebut, namun mengingat kondisi waktu dan secara teknis sangat tidak memungkinkan dilaksanakan pekerjaan besar. Kita pastikan pada penetapan awal APBD tahun 2022, sudah direalisasi." tegas Kadis Lewang Fransiskus.
Masih menurut Kadis Lewang Fransiskus, rancangan dan konsep awal pengerjaan ruas jalan Lianunu - Maubasa , sudah diajukan sejak bulan Agustus tahun 2021. Ruas jalan ini menjadi salah satu prioritas pengerjaan dari beberapa ruas jalan lainnya.
"Dari sisi perencanaanya, kita sudah ajukan untuk menggunakan dana alokasi kusus tahun 2022. Rencana dan biaya sudah diajukan sejak bulan Agustus lalu. Memang ada desakan dan permintaan baik dari masyarakat maupun anggota DPRD Ende, Mahmud Djegha Bento, agar pemerintah segera memperbaiki ruas jalan tersebut, sesuai janji yang sudah disampaikan. Semestinya kita sudah menangani pada perubahan ini, namun dari hitungan teknis dan waktu pelaksanaan tidak mencukupi. Nanti awal tahun ruas jalan tersebut akan diperbaiki, sekaligus dengan membuat drainase dan gorong-gorong pada ruas jalan tersebut. Kita berharap masyarakat bisa bersabar, pemerintah pasti akan menjawab aspirasi masyarakat dengan pengalokasian dana perbaikan jalan Lianunu - Maubasa." ungkap Kadis Lewang Fransiskus.
Anggota DPRD Ende, Mahmut.Djegha Bento |
Anggota DPRD Ende, Mahmud Djegha Bento, kepada media ini, Senin 11/10 di gedung DPRD Ende, mengatakan, penanganan dan pengerjaan pada ruas jalan Lianunu - Maubasa harus sesuai dengan perencanaan awal. Mestinya pengerjaan jalan dimulai dari pintu masuk Lianunu menuju Maubasa Ndori. Namun faktanya ruas jalan sepanjang 1.100 meter dibiarkan rusak parah, sementara pekerjaannya pada sisi tengah dan akir. Ini patut dipertanyakan model perencanaanya.
"Sebagai wakil rakyat, saya akan terus bersuara dan akan mendesak pemerintah sampai merealisasikan janji, dan melakukan pekerjaan perbaikan pada ruas jalan Lianunu - Maubasa. Jangan karena hasil politik pada pemilukada berdampak pada kebijakan pembangunan. Harus dilihat kebutuhan, keluhan dan reaksi masyarakat berkaitan dengan kondisi yang ada. Pada pembahasan anggaran perubahan tahun 2021 ini semestinya sudah dilakukan pekerjaan perbaikan jalan tersebut. Namun dari sisi teknis dan waktu kerja, sesuai penjelasan teknis yang disampaikan pemerintah, kita memahami. Yang terpenting bagi kami, tuntutan masyarakat harus benar ditepati pada penetapan awal APBD Ende tahun 2022. Kita akan terus mengawal hingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan." tegas Mahmud Bento.(kp/tim)