Warga Temukan Mayat Dilokasi Dermaga Ende


Korban Basir Usman ditemukan tidak bernyawa lagi dilokasi Dermaga Ende

Ende,KP

Dalam sepekan ini dua korban ditemukan masyarakat sudah tidak bernyawa lagi. Kejadian penemuan korban pertama di Kecamatan Nagapanda, dimana korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi dimuara kali Nangapanda. Hari ini, Jumad 24/9, warga kembali menemukan korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi di lokasi dermaga Ende, kelurahan Mbongawani, kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende.

Basir Usman, pria 40 tahun ditemukan terbujur kaku dilokasi dermaga Ende, pukul 12.30 Wita. Warga Rt, onepe Rw.Kopondopo, kelurahan .Roworena Barat, Kecamatan. Ende Utara, ditemukan oleh sekelompok anak-anak yang sedang bermain dilokasi tersebut.

Informasi yang diperoleh media ini dari Kapolres.Ende, AKBP. Albertus Andreana, melalui Kasad Reskrim Polres Ende, Iptu Yohanes Suhardi, menjelaskan, pada  hari kamis tanggal 23 september 2021, korban berada di lapak jualannya di pasar Mbongawani. lalu pada hari jumat tanggal 24 September 2021 pukul 12.30 Wita, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi atau meninggal dunia di bawah pelabuhan Ende. Korban ditemulan oleh anak-anak kecil yang berada di pantai Ende. Saat ditemulan korban dalam keadaan terbaring dengan posisi celana berada di bawah lutut. Kejadian penemuan mayat tersebut dilaporkan ke aparat Polres Ende. Setelah menerima laporan piket reskrim bersama piket intel, dan piket penjagaan yang di pimpin oleh Pawas Iptu J. Ronny N. Gonstal, menuju TKP dan langsung melakukan olah TKP. Pada lokasi TKP penemuan mayat tersebut  dipasang police line. 

"Setelah mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara, korban hendak dibawa ke RSUD Ende untuk dilakukanvisum et repertum. Namun adik kandung korban, Guntur, menolak untuk di bawa ke RSUD dan jenasah langsung di bawa ke rumah duka, di dusun Kopondopo, kelurahan Roworena Barat, kecamatan Ende Utara. Keluarga Korban tidak mau dilakukan autopsi terhadap Jenazah dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, karena korban mempunyai riwayat stroke ringan dan darah tinggi." ungkap Iptu Yohanes Suhardi (kp/tim)
Lebih baru Lebih lama