Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhamad Syharir, saat membuka Kejuaraan Antar Judo (Kejurdo) |
Ende,KP
Olah raga bela diri kempo saat ini menjadi salah satu cabang olah raga faforit bagi kawula muda. Antusiasme generasi muda Bumi Pancasila Ende, menggeluti cabang olah raga bela diri kempo sangat tinggi. Sayangnya atlit kempo asal Kabupaten Ende belum bisa berbicara banyak pada level nasional. Untuk itu Perkemi cabang Ende dituntut untuk bisa melahirkan atlit kempo yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan dunia.
Kejuaraan antar dojo (Kejurdo) beladiri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Ende diharapkan mampu menghasilkan atlit kempo tidak saja ke tingkat provinsi tetapi juga tingkat nasional bahkan dunia. Harapan tersebut disampaikan bupati Ende, H. Djafar H. Achmad, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhamad Syharir, saat membukaan Kejuaraan Antar Judo (Kejurdo) Beladiri Shorinji Kempo se-kabupaten Ende, Sabtu 26/9.
Kejurdo bela diri shorinji kempo Indonesia digelar di Gedung Imaculata, Ende.
Bupati Djafar Achmad mengatakan, untuk menjadi atlit kempo yang berprestasi baik dikancah regional, nasional dan dunia, bukan hal yang mustahil. Harus ada niat dan kemauan dari dalam diri para atlit untuk mau berlatih dengan serius, disiplin, baik itu disiplin latihan maupun disiplin menjaga kesehatan.
"Perkemi kabupaten Ende harus bisa melahirkan atlit judo yang mampu berprestasi dikancah nasional dan dunia. Ini sebagai salah satu motifasi bagi atlit lainnya untuk terus melahirkan atlit judo yang bisa mengharumkan nama kabupaten Ende. Prestasi ditingkat nasional dan dunia bukan sesuatu yang mustahil, asalkan ada kemauan dan keseriusan untuk berlatih, serta menjaga kedisiplinan dan beraklak baik. Saya yakin kita bisa melahirkan atlit judo dengan prestasi gemilang. Komitmen ini harus tumbuh dari dalam diri para atlit maupun para pengurus sehingga memiliki satu tekat yang sama untuk melahirkan atlit judo asal Kabupaten Ende yang mampu berprestasi dikancah nasional dan dunia." harap Bupati Djafar.
Ketua Panitia penyelenggara, Yosep K. Ilang, dalam laporannya menjelaskan, salah satu tujuan dilaksanakan kejuaraan ini adalah untuk mendapatkan kenshi potensial, yang diharapkan dapat berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional.
Kejurdo ini kata Yoseph diikuti 96 orang atlit yang tersebar pada 4 (empat) dojo masing-masing dojo Kantor Bupati, berjumlah 26 atilt, dojo Polres 21 atlit, dojo SMPN. 1, 26 atilt dan dojo SMPN.2 24 atlit.
(kp/tim)