Pimpinan Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi bersama Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu |
Ende, KP
Memasuki usia yang ke 59, Bank NTT memainkan peran penting dalam sekror ekonomi dan pembangunan. Berbagai terobosan yang diambil manajemen Bank NTT, sebagai langkah positif dalam mengembanhkan perekonomian masyarakat diwilayah pedesaan. Dampaknya daya saing usaha diwilayah pedesaan tumbuh dengan baik berkat pendampingan dari manajemen Bank NTT. Sektor ekonomi produktif masyarakat kini mulai tumbuh dalam upaya peningkatan ekonomi personal maupun kelompok. Lembaga perbankan milik pemerintah dan masyarakat NTT harus menjadi milik kita bersama, sebagai mitra usaha produktif ditengah persaingan global saat ini.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu, Rabu 1/9. Menurut Nando Watu, kehadiran lembaga perbankan khusnya Bank NTT, memberikan pendampingan pada desa, berdampak positif bagi masyarakat. Penataan destinasi, program platfom digital, penjalan produk secara online, transaksi digital (Cris) dan berbagai layanan lainnya sangat membatu masyarakat. Program pendampingan tersebut sebagai wujut kepedulian dan yerobosan besar Bank NTT dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dipedesaan.
"Atas nama masyarakat Desa Detusoko Barat, saya menyampaikan apresiasi dan ucaoan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Bank NTT, kususnya pimpinan cabang dan staf pada kantor cabang Ende. Dalam kurun waktu enam bulan sejak didampingi Bank NTT, roda perekonomian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat mulai menunjukan perubahan yang sangat positif. Usaha produktif baik perorangan dan UKM tetap berjalan ditengah terpaan pandemi covid 19. Saat ini pula, desa Detusoko Barat juga masuk dalam nominasi 50 besar desa wisata tingkat nasional. Kami juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemkab Ende yang terus mendorong dan membantu dengan berbagai kebijakan. Saat ini ada 15 orang wargadesa Detusoko Barat yang mendapatkan kredit pintar dari Bank NTT, untuk pengembangan usahanya. Bagi kita saat ini, tantangan terbesar soal inovasi dan kreatifitas. Kita bersukur program pendampingan ini membantu kita untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas yang ada pada desa. Hasilnya, berbagai kegiatan usaha tetap berjalan walau ada kebijakan pembatasan ditengah pandemi. Saya mengajak semua pihak kususnya masyarakat desa Detusoko Barat, terus maju dan menabung lewat Bank NTT. Langkah ini sebagai bentik kolaborasi yang sehat untuk maju bersama Bank NTT." ubgkap Nando Watu.
Respons Positif
Sementara itu, kepala kantor Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, kepada media ini, usai penyerahan hadiah juara III lomba desa binaan Bank NTT, mengatakan, selama ini respon masyarakat sangat positif dalam program pendampingan. Program layanan perbankan secara online dan digital mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Begiti juga penggunaan fasilitas layanan perbankan lainnya juga menunjukan tren yang positif. Itu berarti ada perubahan yang sangat signifikan dari program pendampingan desa.
"Rencananya ubtuk tahun 2022 akan dilakukan pendampingan bagi beberapa desa lainnya dengan berbagai kriteria yang sudah ditetapkan. Kita berharap melalui program pendampingan ini, bisa melahirkan desa pendampingan baru yang masuk nominasi. Disamping iti apa yang sudah kita berikan untuk desa Detusoko Barat akan kita pantau dan kita evaluasi terus. Bersukur sampai saat ini, respon masyarakat sangat positif dalam penggunaan fasilitas layanan perbankan. Tren ini akan terus dijaga dengan membangun kemitraan yang baik dan terus bersama masyarakat membangun Kabuoaten Ende, dan Provinsi NTT dalam program pendampinfan." pungkas Frans Boli Tobi.
Sebelumnya, harapan yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, kepada media ini diruangkerjanya. Menurut Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, keberadaan dan kehadiran Bank NTT harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat di Provinsi NTT. Masyarakat harus menjadikan Bank NTT sebagai lembaga perbankan milik bersama dalam pengembangan sektor ekonomi dan usaha.
"Kita sebagai masyarakat di Provinsi NTT harus bisa menjadikan Bank NTT sebagai lembaga perbankan milik kita bersama. Ditengah pandemi covid 19, Bank NTT memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan sektor ekonomi produktif masyarakat. Pendekatan pelayanan, pendampingan desa dan pendampingan bagi usaha ekonomi produktif masyaramat sungguh dirasakan manfaatnya. Saya melihat, Bank NTT mengambil resiko yang cukup besar ditengah lesunya perekonomian masyarakat akibat pandemi covid 19. Namun disisi lain program pendampingan dan berbagai program yang diambil manajemen Bank NTT memberikan dampak yang positif. Pertumbuhan perekonomian dan aktifitas produktif masyarakat ditingkat desa mulai tumbuh dan berkembang. Kita bisa lihat dari tingkat pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat diwilayah pedesaan yang terus menunjukan peningkatan. Itu berarti ada nilai plus dengan kehadiran langsung Bank NTT ditengah masyarakat. Saya mengajak seluruh masyarakat di Provinsi NTT, kususnya di Kabupaten Ende, menjadikan Bank NTT sebagai milik bersama, mitra usaha, dan mitra bisnis yang saling menguntungkan dalam pengembangan sektor ekonomi masyarakat." Ungkap Fransiskus Taso.
Harus diakui, lanjut Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, unyuk mengukur secara pasti pertumbuhan ekonomi masyarakat ditengah pandemi covid 19 sangat sulit. Namun daya beli masyarakat dan perputaran roda usaha priduktif yang berkembang dimasyarakat bisa dijadikan tolok ukur pertumbuhan ekonomi.
"Kita sadar ditengah pandemi saat ini hampir semua sektor usaha terganggu. Butuh peran dari pemerintah dan lembaga perbankan untuk bisa menggairahkan lembalo sektor usaha masyarakat yang terkena dampak pandemi covid 19. Program.pendampingan desa dan pemberian kredit merdeka tanpa bunga dan anghunan bagi masyarakat, sangat tepat ditengah pandemi ini. Birokrasi pelayanan perbankan yang cepat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, sangat membantu usaha produktif masyarakat. Apalagi dengan pemberian pinjaman modalnusaha tanpa bunga dan anggunan, kembali menghidupkan usaha perorangan, home induatri dan usaha kreatif lainnya yang terkena dampak pandemi covid 19. Satu contoh riil di desa Derusoko Barat, dengan adanya program.pendampingan Bank NTT, perekonomian dan persaingan usaha produktif mulai tumbuh. Kreatifitas usaha masyarakat yang kekurangan modal usaha kini berjalan dengan baik lewat program pendampingan. Sebagai pimpinan DPRD Ende, saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dengan baik berbagai program yang ditawarkan Bank NTT untuk pengembangan ekonomi." tegas Fransiskus Taso.(kp/tim)