Bupati Ende, H. Djafar Achmad, dikalungi selendang, sebelum melaunching program vaksinasi bagi para siswa, Jumad 10/10 |
Ende, KP
Pandemi covid 19 menjadi ancaman tersendiri bagi seluruh aktifitas masyarakat. Pemerintah melalui tim satgas covid 19 terus mengambil berbagai kebijakan, dalam mengatasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus covid 19. Upaya Pemkab Ende membuahkan hasil, saat ini Kabupaten Ende masuk pada level II pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Upaya ini akan terus dilakukan hingga Kabupatrn Ende masuk pada zona aman pandemi covid 19.
Penegasan tersebut disampaikan orang nomor satu di Bumi Kelimutu, H. Djafar Achmad, saat melaunching vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK, Jumad 10/9. Kegiatan tersebut dipusatkan di aula utama SMA Negeri I Ende. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Ende kini menyasar siswa siswi sekolah menengah atas. Sekitar 3.000 peserta didik dari 10 SMK dan SMA di kota Ende, diberikan vaksin sinovac.
Bupati Ende, H. Djafar Achmad dalam sambutannya mengatakan, saat ini pemerintah terus berusaha menekan dan memutus mata rantai penyebaran covid 19. Langkah ini membuahkan hasil dimana saat ini Kabupatrn Ende masuk pada level II PPKM. Disamping itu pemerintah juga berupaya mempercepat proses vaksinasi di bagi masyarakat dan juga bagi para siswa di Kabupaten Ende. Pemerintah juga berharap agar kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan normal kembali. Ini menjadi kerinduan kita bersama yang harus kita wujudkan bagi generasi penerus bangsa.
“Sebagai Bupati sekaligus orang tua, saya juga merindukan saat-saat seperti ini, bisa berkumpul bersama, namun kita masih harus membatasi diri karena kita dalam proses menuju zona hijau. Dalam dua pekan terakir kita secara bersama bisa mengatasi dan menekan penyebaran virus covid 19, hingga saat ini kita berada pada level II pemberlakuan PPKM. Fokus kita saat ini bagaimana mempercepat proses pemberian vaksin bagi masyarakat dan juga bagi para siswa. Ini menjadi tanggungjawab pemerintah menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat termasuk para siswa. Bersyukur saat ini angka positif kita tinggal 37 orang. Tetapi kita harus tetap waspada dan taat protokol kesehatan. Saya jamin Kabupatrn Ende saat ini sangat aman dan berada pada jalur yang tepat menuju zona hijau. Jika kita bisa wujudkan secara bersama maka proses KBM akan kembali normal, dan para siswa sebagai generasi penerus bangsa, bisa melakukan aktifitas belajar seperti sebelum pandemi covid 19." tegas Bupati Djafar.
Lembaga pendidikan, lanjut Bupati Djafar, juga harus berperan aktif dalam upaya menekan dan memutus mata rantai covid 19. Para siswa dan guru harus menjadi salah satu garda terdepan dalam memelopori penegakan protokol kesehatan. Proses belajar mengajar juga saat ini harus mengacu pada instruksi pemerintah pusat, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus covid 19.
“Jangan takut dengan keberadaan virus covid 19, dan kita harus bisa hidup berdampingan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Jika kita bisa mentaati dan menjalankan berbagai anjuran pemerintah serta berpola hidup bersih, saya yakin kita akan lebih cepat berada pada zona aman. Para guru dan siswa jarus ikut membantu pemerintah dengan menegakan protokol kesehatan. Vaksin diberikan untuk menambah imun tubuh, dan menjadikan generasi kita sehat. Para siswa juga saya ingatkan untuk menggunakan teknologi dengan baik. Kurangi penggunaan HP untuk kepentingan yang tidak perlu. Perbanyak waktu untuk belajar dan mencari ilmu pengetahuan tambahan. Karena itu menjadi bekal dalam persaingan bebas kedepannya. Siswa berprestasi tentu akan mendapatkan hasilnya, jika mulai saat ini tekun dan rajin belajar. Kompetisi pada dunia kerja sangat ketat. Saat itu akan berlangsung seleksi alam, jika kita tidak menyiapkan diri dengan baik akan mengalami kegagalan. Jadilah generasi covid yang cerdas, handal, memiliki kemampuan, akhlak yang baik serta disiplin." sebut Bupati Djafar.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) kabupaten Ende, yang juga menjabat sebagai kepala SMA Negeri I Ende, Yohanes Albinus Minggu, dalam sapaannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah, yang sudah melahirkan program vaksinasi bagi para siswa. Vaksinasi merupakan harapan segenap pelaku pendidikan terutama para siswa. Harapan besar untuk dapat melaksanakan aktivitas belajar dalam kondisi normal.
Kita saat ini mendukung kebijakan pemerintah dengan menggelar tatap muka terbatas. Kita berharap dengan tambahan imun tubuh bagi siswa dan para guru, aktifitas belajar mengajar bisa kembali normal. Itu menjadi kerinduan besar kami baik para guru dan siswa. Generasi Ende siap dan sehat untuk pembelajaran tatap muka normal. Kami juga tetap sebagai anak Ende, sekalipun dalam sistim kami berada dibawah Dinas Pendidikan Provinsi NTT. Kami berharap seluruh siswa bisa mendapatkan pelayanan vaksin,” jelas Albinus Minggu.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Ende, bersama seluruh jajaranya yang telah melahirkan program vaksinasi bagi para siswa.
Pelaksanaan vaksinasi bagi para siswa didukung penuh oleh petugas medis dari beberapa Puskesmas dalam Kota Ende. Kepala Puskesmas Onekore, dr. Florentinus menyatakan, pihaknya mendukung penuh proses vaksinasi bagi siswa sekolah.
“Tenaga medis yang disiapkan sebanyak 10 orangbuntuk melayani vaksinasi bagi para siswa. Kiita tetap menghimbau baik kepada masyarakat umum dan para siswa, tidak boleh takut unt7k menerima vaksin. Disamping itu masyarakat juga harus taat protokol kesehatam agar kandisi kita kembali normal,” ungkap dr. Florentinus.
Salah satu Siswa SMAN I Ende, Fidelis Rai Seso usai menjalani vaksinasi mengaku lega. Dirinya berharap pandemi ini segera berakhir agar dia dan teman-temanya dapat menjalankan aktivitas belajar di sekolah dengan normal.
“Kami sudah rindu dengan aktivitas normal. Selama ini sekolah daring. Bahkan sekolah tatap muka terbatas tapi tetap membuat kami tidak bebas. Saya ajak semua teman-teman untuk mengikuti vaksin dan berharap kondisinya normal lagi,” harap Videlis Rai.
Pantauan langsung media ini, Pemberian vaksin sinovac bagi para siswa untuk tahap pertama berlangsung diaula utama SMA Negeri I Ende. Untuk tahap pertama ini diperuntukan bagi 10 SMA dan SMK. Sepuluh sekolah tersebut diantanya SMAN 1 Ende, SMAN 2 Ende, SMKN 1 Ende, SMKN 2, MAN Ende, SMA Mutmainah, SMAK Syuradikara, SMAK Ndao Ende, SMA Muhammadyah, dan SMAK St Petrus Ende. Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Ende, H. Djafar Achmad, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Ende, Camat Ende Tengah, Lurah Onekore Para kepala sekolah, guru-guru dan juga para siswa.(kp/tim)