Bupati Ende, H. Djafar Achmad, didampingi Kepala Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, menyerahkan dana pembinaan bagi Desa Detusoko Barat yang meraih juara III lomba desa binaan Bank NTT |
Ende, KP
Manajemen Bank NTT saat ini memainkan peran penting dalam sektor ekonomi produktif. Diusianya yang ke 59, Bank NTT membwrikan dukungan penuh bagi Pemrov NTT dan masing-masing Pemkab dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Program desa binaan sebagai program nyata yang kini sungguh dirasakan masyarakat desa ditengah terpaan pandemi covid 19. Kemudahan layanan perbankan juga dirasakan masyarakat. Desa Detusoko Barat sebagai salah satu desa binaan Bank NTT di Kabupaten Ende, berhasil meraih juara ke III. Manajemen Bank NTT mengapresiasi dengan memberikan dana pembinaan sebesar Rp . 100.000.000,- atas prestasi yang diraih Desa Detusoko Barat.
Penyerahan dana pembinaan tersebut di erikan secara langsung oleh Bupati Ende, H. Djafar Achmad, kepada Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu. Acara penyerahan dana pembinaan disaksikan secara langsung oleh pimpinan Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, disela-sela acara pelanyikan camat Detukeli, Rabu 1/9.
Bupati Ende, H. Djafar Achmad, pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemeribtah Kabupaten Ende, mendukung langkah Bank NTT dalam program desa binaan. Program tersebut langsung menyentuh usaha ekonomi produktif masyarakat, yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sebagai Bupati Ende, saya mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Bank NTT, untuk terus mengembangkan program desa binaan di Kabupaten Ende. Saya berharap kedepanya muncul desa lain yang memiliki potensi baik potensi alam, kreatifitas serta UKM yang digalakan masyarakat. Kita berharap agar Bank NTT memberikan ruang dan mencari desa lainnya untuk dijadikan desa pendampingan baru. Program dan layanan perbankan sangat membatu masyarakat ditengah pandemi ini. Saya juga berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan perbankan dari Bank NTT untuk pengembangan sektor ekonomi. Harus ada timbal balik sebagai mitra yang baik dalam membangun Kabupaten Ende dan Provinsi NTT." ungkap Bupati Djafar.
Pemerintah Kabupaten Ende, lanjut Bupati Djafar, akan memberikan dukungan dalam bentuk program pelatihan digitalisasi bagi desa. Bahkan Pemkab Ende juga akan mencari "bapak angkat" bagi desa dalam upaya pengembangan dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat.
"Kita akan menggelar program digitalisasi bagi desa sehingga bisa bersaibg diera digital saat ini. Pemkab juga akan memberikan dukungan langsung dengan membantu komputer bagi 10 desa yang masuk sebagai desa pendampingan bank NTT. Langkah lainnya, pemerintah akan mefasilitasi mencari bapak angkat bagi desa binaan sehibgga mempercepat proses penggunaan fasilitas digital untuk kegiatan ekonomi. Yang paling penting itu kemauan dan keinginan untuk maju harus muncul dari masyarakat. Jika ada kemauan baik mengikuti program desa binaan, saya yakin akan membuahkan hasil yang baik pula. Pemerintah melakui instansi teknis akan terus memberikan dukungan sehingga program percepatan pembangunan bisa terwujut." tegas Bupati Djafar.
Kepala Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, kepada media ini usai penyerahan dana pembinaan mengatakan, pada tahun 2022 Bank NTT akan melanjutkan program pendampingan desa. Kita berharap agar desa binaan yang didampingi Bank NTT cabang Ende bisa meraih hasil yang baik pula. Minimal melebihi capaian yang diraih saat ini.
"Tahun 2022 kita akan melanjutkan program pendampingan desa. Target kita desa yang kita dampingi bisa masuk nominasi dan meraih hasil yang maksimal. Bercermin dari pelaksanaan program desa pendampingan tahun 2021 ini, kita akan melakukan evaluasi, dan lebih intens memberikan pendampingan pada desa binaan. Ada beberapa desa yang sudah kita pilih sebagai desa pendampibgan, tentunya kita akan terapkan berbagai program dan produk pada desa tersebut. Target kita adalah penibgkatan serta perubahan pola hidup masyarakat sehingga bisa mandiri dalam sektor ekonomi. Kita juha siap sampai dengan labelisasi serta perjuangan hak produk yang dihasilkan masyarakat dalam pebgembangan UKM. Sampai dengan saat ini, respons balik dari masyarakat sangat positif. Penggunaan fasilitas layanan perbankan yang ditawarkan Bank NTT menunjukan grafik peningkatan. Itu bisa kita buktikan ditengah pandemi ini, layanan perbankan dengan menggunakan sistim cris sangat membantu masyarakat. Kita juga berharap bagi desa baru yang sudah dipilih untuk menyiapkan diri secara baik dan bersama-sama melakukan pembenahan dan perubahan. Target kita ada peningkatan dan nilai tambah baik secara individu maupun ekonomi desa tersebut." Ungkap Frans Boli Tobi.
Sementara itu, Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen Bank NTT, yang sudah memberikan pendampingan bagi desa Detusoko Barat. Suport yang sangat besar diberikan bank NTT sehingga usaha ekonomi priduktif masyarakat berjalan lebih baik ditengah pandemi.
"Saya sebagai kepaladesa Detusoko Barat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen Bank NTT. Program pendampingan yang diberikan Bank NTT cabang Ende, subgguh membantu pengembangan ekonomi produktif dan ekonomi kreatif masyarakat. Berbagai layanan perbankan yang ditawarkan Bank NTT kini mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Saat ini juga dengan program pendampingan yang sudah diberikan ikut menghantarkan desa Detusoko Barat masuk 50 besar nominasi desa wisata tingkat nasional. Tantangan terbesar saat ini bagi desa berkaitan dengan inovasi dan kreatifitas. Tetapi dengan program pendampingan ini sangat membatu masyarakat dan pihak desa untuk berinovasi dan mengembangjan kreatifitas. Terus maju melalui Bank NTT dan menabung lewat Bank NTT, sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi yang sehat untuk maju bersama." ajak Nando Watu.(kp/tim)