Bupati Ende, H. Djafar Achmad, didampingi Kabag Protokol, Ignasius Gharu |
Ende,KP
Angka kasus positif covid 19 dikabupaten Ende menglami penurunan drastis. Saat ini tercatat dari 3.838 kasus,pasien yang positif sebanyak 59 pasien. Sebanyak 3.685 pasien dinyatakan sembuh dan meninggal sebanyak 94 pasien. Penirunan angka positif covid 19 sejad diberlakukan penyekatan dan pembatasan serta operasi rutin yang dilakukan Pemkab Ende bersama TNI, Polri, SatpolPP dan tim satgas covid 19 Kabupaten Ende. Sebelumnya pada Awal bulan Agustus kasus positif covid 19 mencapai 1.017 kasus. Kondisi ini mengharuskan pemerintah mengambil langkah tegas dengan melakukan penyekatan dan pembatasan. Pemerintah akan mencabut kebijakan pembatasan dan penyekatan, serta mengurangi intensitas patroli dengan melihat penurunan angka positif covid 19 yang sangat drastis. Fokus pemerintah saat ini untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat dengan tetap melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Ende, H. Djafar Achmad, kepada media, Kamis 2/9, usai pencanangan pembangunan zona integritas bebas korupsi serta wilayah birokrasi bersih melayani, dilingkungan kantor kementrian ATR Kabupaten Ende. Menurut Bupari Djafar, sitim kerja yang diadopsi dari pemerintah pusat dimana dilakukan pengetatan pada saat kasus mengalami lonjakan, dan pelonggaran ubtuk perbaikan ekonomi pada saat penurunan kasus, tetap diterapkan di Kabupaten Ende. Keputusan soal kebijakan membuka kembali wilayah dan kebijakan lainnya akan kita ambil setelah digelar rapat bersama tim satgas covid 19 Kabupaten Ende.
"Kalau kita melihat angka positif covid 19, mengalami penurunan yang sangat drastis. Dari empat digit angka pada awal bulan Agustus atau mencapai 1017 kasus positif, saat ini tersisa 59 kasus positif. Itu berarti pemerintah akan mengambil kebijakan baru dengan melihat sitiasi dan kondisi yang ada, serta melakukan rapat koordinasi bersama tim satgas. Pada prinsipnya kita akan membuka kembali penyekatan dan penutupan, serta mengurangi intensitas k3giatan lapangan, untuk fokus pada pembenahan disektor ekonomi. Pemerintah juga sudah menyiapkan program bantuan bagi masyarakat, UKM, dan pedagang kecil yang terdampak akibat pandemi covid 19. Tetapi kebijakan yang akan kita ambil setelah kita menggelar rapat koordinasi dengan rim satgas dan berbagai elemen terkait." jelas Bupati Djafar.
Menurut orang nomor satu di bumi Pancasila, H. Djafar Achmad, pemerintah saat ini juga fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat. Tetapi fokus pada penanganan covid dan penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan. Belajar dari pengalaman kita tidak ingin saat kita lengah, jumlah kasus malah meningkat tajam.
"Fokus pemulihan ekonomi masyarakat menjadi hal yang sangat penting, tetapi fokus penanganan dan pengendalian covid 19 tetap dilakukan. Untuk saat ini dengan melihat jumlah kasus yang ada maka pemerintah akan mendistribusikan alat rapid antigen dan kebutuhan lainnya untuk memperkuat penanganan ditingkat kecamatan. Program bantuan bagi UKM, pedagang kecil, pedagang sayur dan masyarakat terdampak akan kita berikan. Ini sebagai stimulus untuk membantu percepatan perbaikan dan pemulihan ekonomi masyarakat. Yang paling prnting saat ini langkah perbaikan ekonomi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Saya berharap masyarakat bisa memahami sitiasi yang ada dan tidak melakukan aktifitas tidak penting diluar rumah. Bagi aparat pemerintah di tibgkat kecamatan dan desa, saya menghimbau untuk terus melakukan komunikasi dan koordinasi jika ada kasus atau persoalan baru. Kita harus bisa tangani sedini mungkin kasus yang ada, sehingga program pemulihan ekonomi bisa berjalan." tutup Bupati Djafar.(kp/tim)