Tembus 1.000 Kasus Pemda Ende Akan Terapkan PPKM Darurat

Bupati Ende, H. Djafar Achmad, didampingi Kepala Kesbangpolinmas daerah, Geby Dala, saat menggelar pertemuan bersama pimpinan OKP, Senin 5/7

Ende, KP

Hingga Minggu 4/7, jumlah kasus terpapar covid 19 di Kabupaten Ende mencapai 1.638 kasus. Pasien yang positif covid 19 sebanyak 543, sementara yang meninggal dunia 24 orang. Pasien yang dinyatakan sembuh dari covid sebanyak 1.071 pasien. Peningkatan kasus covid 19 sangat signifikan sepanjang bulan Juni. Rata-rata dalam tujuh hari terakir 40 pasien positif covid 19. Total hingga hari ini berjumlah 543 pasien. Jika jumlah pasien positif mencapai angka 1.000, maka Pemkab Ende akan terapkan PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Saat ini tim anggaran sedang berhitung untuk mengantisipasi penggunaan anggaran saat pemberlakuan PPKM darurat.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Ende, H. Djafar Achmad, saat menggelar pertemuan dengan sejumlah OKP diaula utama Dinas P dan K Ende, Senin 5/7. Menurut Bupati Djafar, Pemda Ende akan mengambil sikap tegas dengan memberlakukan PPKM darurat jika kasus positif mencapai anggka 1.000. Langkah ini untuk menyelamatkan masyarakat dan menekan penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Ende.


"Jika kondisi terus memburuk dengan penambahan jumlah kasus positif covid meningkat, Pemerintah sudah menyiapkan tiga skenario penanganannya. Untuk saat ini pemerintah masih menjalankan skenario pertama dan kedua yaitu operasi atau razia dan isolasi terpusat. Jika kasus menunjukan peningkatan dan mencapai angka 1.000 maka akan diberlakukan skenario ketiga yaitu PPKM darurat. Soal dana saat ini tim anggaran sedang melakukan perhitungan jika diberlakukan PPKM darurat. Pemda akan berkoordinasi dengan DPRD, pihak Kepolisian, Kejaksaan soal penggunaan anggaran. Petugas baik dari SatpolPP yang dibantu personil TNI dan Polri, tiga kali sehari melakukan operasi penegakan protokol kesehatan. Sementara pasien yang positif berjumlah 543 akan dibawa ke Stadion Marilonga, Rujab Bupati dan KLK untuk mendapatkan perawatan dan menjalani isolasi terpusat." tegas Bupati Djafar.

Saat ini, lanjut Bupati Djafar, para camat, lurah dan kepala puskesmas sedang memverifikasi data pasien yang positif covid dimasing-masing wilayah kususnya di dalam kota Ende. Pasien yang positif akan dievakuasi petugas ke stadion Marilonga untuk menjalani masa isolasi terpusat. 


"Saya sudah minta para camat, lurah, kepala puskesmas serta perangkat pemerintah baik RT dan RW melakukan pendataan dan indentifikasi serta memantau kondisi pasien diwilayah masing-masing. Kita akan alihkan untuk perawatan terpusat di Stadion Marilonga dan beberapa tempat yang sudah disediakan. Jika pasien dan keluarga menolak dievakuasi akan dibuat surat pernyataan dan ditandatangani oleh lurah dan camat sebagai penanggungjawab. Rumah penduduk yang sedang menjalani isolasi akan ditempel dengan stiker sebagai informasi sedang menjalani isolasi. Jika jumlah bertambah terus maka skenario ketiga akan kita ambil baik melakukan lockdown atau PPKM darurat." Jelas Bupati Djafar.

Lebih jauh dikatakan Bupati Djafar, peningkatan kasus covid 19 di Ende berkisar pada angka 1,5 persen, masih dibawah angka nasional sebesar 2,5 persen. Sementara angka kesembuhan pasien masih rendah berkisar 65 persen dari standart nasional 90 persen. Secara nasional wilayah kita masuk zona kuning, sementara untuk Provinsi NTT, Ende masuk zona merah covid 19.(kp/tim)


Lebih baru Lebih lama