drg. Dominikus Minggu Mere |
Ende, KP
Mundurnya Herman Yosef Wadhi dari bursa calon wakil bupati, menyisahkan dua nama bakal calon wakil bupati Ende. Kandidat yang diusung partai Golkar, Dominikus Minggu Mere dan Erikos Emanuel Rede yang diusung partai NasDem, siap memperebutkan kursi wakil bupati Ende. Sayangnya sejak surat pengunduran diri Ketua DPD II partai Golkar Ende, tanggal 1/7, belum ada geliat ditingkat koalisi partai pengusung. Mampukah koalisi partai mewujutkan keinginan masyarakat memiliki wakil bupati definitif.
Kepada media ini, Senin 5/7, salah satu bakal calon bupati Ende yang diusung partai Golkar, Dominikus Minggu Mere, menyatakan kesiapannya maju dalam bursa calon wakil bupati Ende. Dalam pesan singkat yang diterima media ini Senin 5/7, Dominikus Minggu Mere menyatakan kesiapannya ubtuk mendampingi Bupati Djafar, sebagai wakil Bupati Ende.
"Saya siap bertarung dalam bursa pemilihan wakil bupati Ende dengan mengikuti berbagai proses dan tahapan yang ada. Saya juga siap mendampingi Bupati Ende, H. Djafar Achmad untuk membangun kabupaten Ende, jika diberi kepercayaan. Tentunya ada mekanisme dan konsekwensi dalam proses pemilihan wakil Bupati Ende. Apapun konsekwensi dan hasil yang akan diperoleh, saya juga siap menerimanya. Tidak benar ada rumor yang mengatakan kalau saya mundur dari bursa pencalonan wakil bupati Ende." tulis Dominikus Minggu Mere.
Mantan Sekda Ende dan kepala dinas kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere, juga menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan bupati Ende, H. Djafar Achmad dalam membangun Kabupaten Ende.
"Saya menyadari betul, ini ruang politik yang semuanya membutuhkan proses dan melalui mekanisme pembahasan ditingkat koalisi. Kita sudah siap melengkapi berkas dan mengikuti tahapan yang ditetapkan koalisi partai pengusung menuju proses pemilihan di lembaga DPRD Ende. Pada prinsipnya, saya siap bekerja sama dengan Bupati Djafar, dalam membangun Kabupaten Ende ditengah terpaan pandemi covid 19. Bagi saya tugas yang satu ini sangat tidak asing dan pernah saya tangani. Tetapi kita sebagai manusia tidak boleh mendahului proses yang akan dijalani. Jika diberi kepercayaan dan amanat sebagai wakil Bupati Ende, saya sangat siap menjalankannya." ungkap Dominikus Minggu Mere.
Untuk diketahui, pasca pengunduran diri ketua DPD II Partai Golkar kabupaten Ende, Herman Yosef Wadhi, dari bursa calon wakil bupati, menyisahkan dua nama bakal calon wakil bupati Ende. Kedua figur calon wakil bupati Ende Dominikus Minggu Mere, yang diusung partai Golkar, dan Ericos Emanuel Rede, yang diusung partai Nasdem.
Kedua nama ini akan diproses oleh tujuh partai koalisi pengusung paket MJ pada pemilukada lalu.
Molornya proses pemilihan wakil bupati Ende ditingkat koalisi berdampak pada lowongnya kursi wakil bupati Ende hingga saat ini. Sikap partai Golkar kala itu dengan mempertahankan SK DPP Partai, karena mekanisme penjaringan Cawabup oleh koalisi menggunakan mekanismem voting. Golkar memilih tidak terlibat dalam proses voting dan bersikukuh pada keputusan DPP Golkar tertanggal 10 September 2020, yang mengusung dua nama, yakni Herman Yosef Wadhi dan Dominikus Minggu Mere. Sementara enam partai lainnya (PDIP, NasDem, PKB, PKS, PKPI dan Demokrat) mengusung Erikos Emanuel Rede.
Pertarungan politik antar partai dalam koalisi ini berakhir buntut karena diganjal UU Pilkada Pasal 176 Undang-undang Nomor 10 tahun 2016. Merujuk ayat (2) Pasal 176 disebutkan bahwa Partai politik atau gabungan partai politik pengusung mengusulkan dua orang calon Wakil Bupati kepada DPRD melalui Bupati untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD.(kp/tim)