Tim penilai pendampingan desa oleh Bank NTT, Blasius Lema,saat meninjau langsung Bumdes Au Wula |
Ende, KP
Program pendampingan desa yang kini digalakan Bank NTT, membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Perubahan pola pikir dan perubahan aktifitas kerja masyarakat mulai nampak di desa Detusoko Barat, sebagai salah satu desa pendampingan Bank NTT cabang Ende. Bantuan modal usaha bagi kelompok masyarakat sebagai upaya mendorong produktifitas masyarakat diberbagai sektor usaha. Disamping itu program digitalisasi sebagai satu terobosan dalam memasarkan berbagai produk kerajinan, hasil pertanian, dan juga potensi wisata yang dimiliki. Desa Detusoko Barat sebagai salah satu desa yang ikut dalam penjurian dalam kategiri desa agro bisnis dengan berbagai potensi dan kekhasan, serta kekayaan alam dan budaya sebagai modal dasar.
Kepala Desa Detusoko Barat, Nando Watu, kepada media ini, Minggu 13/6 menceritakan, gagasan membentuk Bumdes Au Wula lahir sejak tahun 2017, dan pada tahun tahun 2018 sejak perdes lahir Bumdes Au Wula secara resmi berdiri. Namun perjalannya baru dimulai pada tahun 2019 dengan bantuan modal dari dana desa sebesar 50 juta, untuk menjalankan roda usaha. Kegiatan yang dijalankan dalam bidang perdagangan baik secara online dan juga sistim penjualan langsung serta pengembangan sektor pariwisata.
"Saat ini Bumdes Au Wula sudah tercatat secara nasional sebagai bumdes terbaik tingkat nasional. Pengembangan sektor agrobisnis dengan mengoptimalkan potensi pariwisata sebagai desa penyangga wisata Danau Kelimutu mulai dirasakan masyarakat. Penjualan secara online juga menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Bahkan terobosan dalam bidang digitalisasi akan menjadi contoh bagi bumdes lainnya di seluruh Indonesia." ungkap Namdo Watu.
Kedepannya lanjut Kades Nando Watu, Bumdes Au Wula akan menjadi pusat perdagangan secara online bagi seluruh bumdes yang ada didaratan Flores.
"Kita akan melaunching program baru pasar online untuk membantu para petani bisa memasarkan hasil pertaniannya secara online. Nantinya akan dibuka cabang sehingga para petani dari berbagai kabupaten bisa menggunakan media ini untuk pemasaran hasil produk. Disamping itu untuk pengembangan ekonomi masyarakat Desa Detusoko Barat, akan dikembangkan tiga paket wisata agrobisnis. Saat ini paket tersebut mulai berjalan tinggal penyempurnaan diberbagai sektor. Pembenahan untuk home stay, penataan akses dan pembenahan teknis tengah digalakan pelaku usaha. Pendampingan yang dilakukan Bank NTT, sangat membantu produktifitas usaha masyarakat. Tercatat sampai dengan saat ini ada 1120 wisatawan yang datang berkunjung ke desa Detusoko Barat. Kita akan terus meningkatkan upaya pemasaran dan pembenahan diberbagai sektor sehingga masyarakat bisa mandiri dan memahami benar potensi yang dimilikinya." tegas Nando Watu.
Konsep dan sistim kerja serta produktifitas Bumdes Au Wula mendapat apresiasi dari Kadin NTT, Blasius Lema, yang juga sebagai tim penilai desa pendampingan Bank NTT. Menurutnya, terobosan yang dilakukan Bumdes Au Wula lebih pada peningkatan ekonomi masyarakat ditengah pandemi covid 19.
"Kita sudah mendengar penjelasan dan melihat produk yang dihasilkan oleh Bumdes Au Wula. Kita juga melakukan peninjauan secara langsung paket wisata yang ditawarkan, home stay dan juga sistim perdagangan. Namun dalam memberikan penilaian, independensi tetap dijaga dan sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan oleh tim penilai. Pada prinsipnya ada nilai tambah yang sangat positif dengan program pendampingan dari Bank NTT. Kita harapkan agar masyarakat, pelaku usaha wisata, petani bisa memanfaatkan kemudahan yang diberikan ini, untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan pendapatan secara umum. Tentunya apa yang sudah ada bisa dikembangkan dengan memanfaatkan kemudahan usaha yang diberikan saat ini. Intinya program peningkatan ekonomi masyarakat bisa terus berkembang dan menjadi modal dasar menuju kemandirian." Jelas Blasius Lema.
Kepala Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, kepada media ini, usai mendampingi tim penilai menjelaskan, masyarakat sangat antusias dengan program pendampingan yang dilakukan Bank NTT. Target kita untuk pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa.
"Sejak kita luncurkan program pendampingan ini, masyarakat sangat antusias menerima program pendampingan dari Bank NTT. Kita berupaya untuk membantu mewujutkan tag line besar dari Gubernur NTT, yaitu NTT bangkit, NTT sejahterah. Disamping itu keberhasilan yang dicapai Desa Detusoko Barat akan memacu desa lain untuk melakukan hal yang sama. Kita siap memberikan pendampingan kepada desa lain untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Tidak menutup kemungkinan dan menjadi target kita untuk mencari desa binaan baru. Namtinya Desa Detusoko Barat akan dijadikan pilot projek bagi desa lainnya di Kabupaten Ende. Disamping itu untuk pengembangan ekonomi masyarakat, Bank NTT juga akan membantu dengan memberikan kredit bagi usaha mikro kecil dan menengah. Target kita ada peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat." tutup Frans Boli Tobi.(kp/tim)