Kepala Dinas P dan K Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe
Ende,KP
Jelang pelaksanaan tahun ajaran baru ditengah pandemi covid 19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende menetapkan sejumlah kebijakan, mengantisipasi berkembangnya klaster sekolah di Kabupaten Ende.
Para guru yang berada dibawah naungan Dinas P dan K akan mendapatkan vaksin anti virus covid 19, sebelum dimulainya proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, kepada media ini diruang kerjanya, Jumad 4/6 menjelaskan, pelaksanaan KBM untuk tahun ajaran baru, Dinas P dan K sudah mengambil sejumlah kebijakan, mencegah munculnya klaster sekolah dan pemberian vaksin bagi para guru. Mengingat data pasien yang positif covid 19 sangat fluktuatif di Kabupaten Ende.
"Kita selalu berpatokan pada data perkembangan pasien positif covid 19 yang dirilis satgas covid 19 Kabupaten Ende. Dari data tersebut menunjukan pasien positif covid sangat fluktuatif. Untuk itu kebijakan tatap muka pada tahun ajaran baru tetap akan disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada. Sesuai dengan surat keputusan (SK) Bupati Ende, masih memberikan ruang untuk kita mengambil kebijakan berkaitan dengan mekanisme proses KBM untuk tahun ajaran baru. Tentunya kita tetap akan menggunakan sistim daring dan juga sistim tatap muka langsung. Untuk sistim tatap muka secara langsung kita akan terapkan protokol kesehatan yang ketat dan membatasi jumlah siswa. Ini sangat penting agar proses belajar mengajar tetap berjalan dan menghindari munculnya klaster sekolah." Jelas Kadis Mensi Tiwe.
Sedangkan untuk para guru, lanjut Kadis Mensi Tiwe, akan mendapatkan vaksin anti bodi covid 19. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, sekaligus mendata ulang sesuai nomor NIK masing-masing guru.
"Kita juga menghimbau kepada para guru, sebelum tahun ajaran baru dimulai sudah harus mendapatkan vaksin covid 19. Saat ini kita melakukan pendataan Nomor NIK dan juga alamat dari masing-masing guru. Maksudnya para guru yang tinggal dekat dengan fasilitas kesahatan, bisa mendaftakan diri pada fasilitas kesehatan tersebut untuk mendapatkan vaksin covid 19. Soal ketersediaan vaksin bagi para guru, kita tetap berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Target kita semua guru harus mendapatkan vaksin covid 19 sebelum pelaksanaan tahun ajaran baru." Ungkap Mensi Tiwe.
Sementara itu Pelaksana tugas Kadis Kesehatan Ende, Vitalis Kako, melalui Kepala Seksi Survelense, Gusri, menjelaskan, stok vaksin untuk para guru sebanyak 130 vial, untuk penyuntikan kedua dan lansia. Kegiatan penyuntikan saat ini sedang berlangsung dipuskesmas dalam kota Ende.
"Stok vaksin bagi para guru ada 130 vial untuk suntikan kedua dan bagi lansia. Sementara kita sudah mengajukan melalui Buffer stok propinsi sebanyak 100 vial, namun belum dikirim. Sedangkan untuk 610 vial yang dialokasi dari pusat, kita sudah ajukan permintaan melalui aplikasi. Saat ini kita sedang menunggu pengiriman dari distributor untuk vaksin jenis sinocav. Sementara untuk vaksin Astra Zeneca, kita mendapat bantuan dari Kodam Jaya Depasar sebanyak 22 vial. Peruntukannya bagi Purnawirawan dan keluarga. Jika ada sisa, akan diberikan bagi pelayanan publik." Jelas Gusri.(kp/tim)