Kepala kantor Bank NTT cabang Nagekeo, Mathias Nara Tifaona |
Nagekeo, KP
Langkah cepat diambil manajemen Bank NTT, merespon program prioritas Pemprov NTT, dalam meningkatkan perekonomian san kesejahterahan masyarakat. Sektor pariwisata, pertanian dan ekonomi kreatif menjadi prioritas utama dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Manajemen Bank NTT merespon dengan meluncurkan program pendampingan desa, dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Potensi wisata, kerajinan tangan, tenun ikat, hasil pertanian, home industri, yang memiliki nilai jual tinggi, perlu didorong dengan sentuhan berbasis digitalisai. Konsep ini memudahkan pelaku usaha dan pelaku wisata memasarkan potensi dan hasil produk dalam jangkauan yang lebih luas. Disamping itu bantuan modal usaha dalam bentuk kredit merdeka tanpa bunga dan anggunan, memacu masyarakat desa untuk terus mengembangkan usaha produtif lainnya.
Kepala kantor bank NTT cabang Nagekeo, Mathias Nara Tifaona, kepada media ini mengatakan, program pendampingan yang dilakukan Bank NTT, bertujuan menghidupkan ekosistim perdagangan pada desa pendampingan. Disamping itu program ini menjaga agar usaha dan keberlangsungan dari bumdes bisa dipertahankan. Program pendampingan dari Bank NTT yang sedang dijalankan saat ini juga sebagai bukti keberpihakan dan kepedulian Bank NTT, menumbuhkembangkan sektor ekonomi dan sektor wisata yang ada pada masyarakat.
"Program pendampingan ini lebih pada tahapan menghidupkan ekosistim perdagangan. Ada keterkaitan antara satu sektor usaha dan sektor usaha lainnya yang harus bersinergi, agar rantai ekonomi bisa berjalan dengan baik. Ini yang perlu dimenets secara baik sehingga bisa berkesinambungan. Kita tentu berharap ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat di Desa Rendu Tutubhada sebagai salah satu desa pendampingan Bank NTT. Disamping itu Bank NTT akan terus memberikan pendampingan kepada bumdes, sehingga pengelolahan keuangan bisa transparan dan tepat sasaran. Bank NTT juga akan memberikan bantuan modal usaha berupa kredit merdeka tanpa anggunan dan bunga. Tetapi pemberian kredit ini akan dilakukan analisa secara baik. Tujuannya membantu menggerakan potensi usaha masyarakat sekaligus memutus mata rantai tenggkulak dan praktek ijon serta linta darat, yang selama ini menarik keuntungan dari penderitaan masyarakat. Ini tujuan kita memberikan bantuan dan pendampingan agar ada peningkatan ekonomi dan kesejahterahan bagi masyarakat desa Rendu Tutubhada." tegas Mathias Nara Tifaona.
Masih menurut kepala kantor Bank NTT cabang Nagekeo, Mathias Nara Tifaona, resposn yang diberikan masyarakat desa pendampingan sangat positif terhadap program pendampingan ini. Langkah ini sebagai bukti keberpihakan manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha dan perekonomian masyarakat. Komunikasi yang baik, dan sinkronisasi dalam progtam, dan mampu membaca pasar, serta program digitalisasi menjadi kunci sukses dalam program pendampingan.
"Sebagai lembaga perbankan, Bank NTT saat ini membuka akses dan terus memberikan ruang kepada masyarakat dalam membangun kemitraan. Program pendampingan sebagai salah satu bentuk membangun kemitraan dengan masyarakat, kelompok usaha dan berbagai elemen lainnya. Kita berharap ada peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat desa Rendu Tutubhada dengan program pendampingan ini. Berbagai program pemberdayaan, digitalisasi, pembangunan fasilitas, bantuan modalnusaha serta pendampingan teknis, bisa membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat. Kucinya cuma satu mau berusaha dan saling percaya sebagai modal dasar membangun menuju kemandirian. Bank NTT akan terus memberikan pendampingan sehingga keberlangsungan usaha bisa dirasakan seluruh masyarakat desa Rendu Tutubhada. pungkas Mathias Nara Tifaona. (kp/tim)