Fransiskus Boli Tobi, kepala kantor Bank NTT cabang Ende |
Ende,KP
Program pendampingan desa yang diluncurkan Bank NTT, mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat desa Detusoko Barat. Antusiasme masyarakat menyambut kehadiran program pendampingan ditandai dengan berkembangnya berbagai usaha masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok. Jika nantinya program ini berjalan baik dan membawa hasil yang positif, Bank NTT cabang Ende akan mencari desa pendampingan yang baru. Desa Detusoko Barat akan dijadikan pilot projek dalam program pendampingan desa
Kepala Bank NTT cabang Ende, Fransiskus Boli Tobi, kepada media ini, usai mendampingi tim penilai menjelaskan, masyarakat sangat antusias dengan program pendampingan yang dilakukan Bank NTT. Target kita untuk pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa.
"Sejak kita luncurkan program pendampingan ini, masyarakat sangat antusias menerima program pendampingan dari Bank NTT. Kita berupaya untuk membantu mewujutkan tagline besar dari Pemprov NTt, yaitu NTT bangkit, NTT sejahterah. Disamping itu keberhasilan yang dicapai Desa Detusoko Barat akan memacu desa lain untuk melakukan hal yang sama. Bank NTT siap memberikan pendampingan kepada desa lain untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Tidak menutup kemungkinan dan menjadi target kita untuk mencari desa binaan baru. Nantinya Desa Detusoko Barat akan dijadikan pilot projek bagi desa lainnya di Kabupaten Ende. Disamping itu untuk pengembangan ekonomi masyarakat, Bank NTT juga akan membantu dengan memberikan kredit bagi usaha mikro kecil dan menengah. Target kita ada peningkatan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat." tutup Frans Boli Tobi.
Konsep dan sistim kerja serta produktifitas Bumdes Au Wula mendapat apresiasi dari Blasius Lema, yang juga sebagai tim penilai desa pendampingan Bank NTT.
Menurutnya, terobosan yang dilakukan Bumdes Au Wula lebih pada peningkatan ekonomi masyarakat ditengah pandemi covid 19.
"Kita sudah mendengar penjelasan dan melihat produk yang dihasilkan oleh Bumdes Au Wula. Kita juga melakukan peninjauan secara langsung paket wisata yang ditawarkan, home stay dan juga sistim perdagangan baik produk pertanian dan kerajinan serta jasa. Namun dalam memberilan penilaian tetap kita menjaga independensi dan sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan oleh tim penilai. Pada prinsipnya ada nilai tambah yang sangat positif dengan program pendampingan dari Bank NTT. Kita harapkan agar masyarakat, pelaku usaha pariwisata, petani bisa memanfaatkan kemudahan yang diberikan ini, untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan pendapatan secara umum. Tentunya apa yang sudah ada bisa dikembangkan dengan memanfaatkan kemudahan usaha yang diberikan saat ini. Intinya program peningkatan ekonomi masyarakat bisa terus berkembang dan menjadi modal dasar menuju kemandirian." Jelas Blasius Lema. (kp/tim)