Bank NTT Sudah Menginisiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata

Tiga Pimpinan Cabang Bank NTT, Lorenso Andri Bere Mau, Mathias Nara Tifaona, Fransiskus Boli Tobi

Ende,KP

Rangkaian kegiatan penjurian program pendampingan desa oleh Bank NTT didaratan Flores tuntas sudah. Bank NTT dinilai sukses menumbuhkembangkan pusat ekonomi dan pariwisata. Masing-masing Pemkab diharabkan keterlibatan serta berpartisipasi aktif dalam program pemberdayaan dan pelatihan, untuk menunjang aktifitas dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Kepada media ini, Senin 14/6, di desa Rendu Tutubhada, Anggota tim penilai desa pendampingan Bank NTT, Blasius Lema, mengatakan, dari hasil penjurian yang sudah dilakukan untuk daratan Flores, ada peran penting yang sudah diiinisiasi oleh Bank NTT. Pusat ekonomi, pariwisata, kerajinan tangan didesa pendampingan mulai bertumbuh dengan baik. Ini yang harus dilihat oleh masing-masing pemerintah daerah dengan memberikan pelatihan kewirausahawan bagi pelaku usaha ditingkat desa.

"Ada hal yang sangat positif yang kami dapatkan, dimana Bank NTT sudah menginisiasi dan menumbuhkembangkan pusat-pusat perekonomian masyarakat serta sektor pariwisata. Kalau ini diresposn oleh pemerintah daerah melalui instansi teknis, lewat program dan kegiatan sudah pasti akan menjadi besar. Untuk sektor pariwisata itu menjadi isu global dan internasional. Pengembangan digitalisasi ditingkat desa sebagai terobosan besar menuju pasar bebas. Pelaku usaha tidak perlu ragu dan takut akan kekurangan modal dengan kehadiran Bank NTT. Asalkan pelaku usaha memulai usaha yang benar, tekun dan berorientasi untuk perkembangan ekonomi serta taraf hidup masyarakat. Kita berharap agar pemerintah desa bisa mempercepat proses pencairan dana desa sehingga usaha produktif bisa berjalan." Ungkap Balasius Lema.

Ada beberapa persoalan yang perlu dibenahi, lanjut Blasius Lema, kreatifitas menghasilkan produk kerajinan tangan, produk olahan, penataan kampung adat, home stay, jaringan telekomunikasi perlu dilakukan pembenahan. Hal penting lainnya adalah narasi ceritera dari masing-masing suku, adat dan budaya harus diperkuat. 


"Pada prinsipnya apa yang sudah dilakukan saat ini oleh pelaku usaha di desa melalui bumdes sudah berjalan baik. Butuh keseriusan, ketekunan serta keterpaduan dari setiap sektor usaha menuju desa mandiri. Bumdes bisa berperan menjadi lembaga ekonomi desa, yang berperan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Empat wilayah yang kila lakukan penjurian, ada keunggulan dan keunikan yang kita temukan. Ini sangat luar biasa, dimana masyarakat mampu menghadirkan berbagai potensi ditengah keterbatasan dan terpaan pandemi covid 19." tegas Blasius Lema.(kp/tim)

Lebih baru Lebih lama