APPM Persoalkan Fisik Dermaga Rakyat di Pulau Ende

AliansiPemuda Peduli Masyarakat (APPM) Kecamatan Pulau Ende, saat berdialog dengan komisi II DPRD Ende, Senin 21/6

Ende,KP

Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) Kecamatan Pulau Ende, mempertanyakan pengerjaan dermaga rakyat di Pulau Ende. Pasalnya, dermaga yang baru dikerjakan tahun 2019 saat ini kondiainya memprihatinkan. Pembangunan dermaga rakyat dari dana alokasi kusus (DAK)  sebesar 1,6 Miliar dan dikerjakan oleh PT. Teguh Karya. Fisik dermaga saat ini  dalam kondisi miring serta mengalami kerusakan dibeberapa bagian dermaga. Disamping itu belum ada penerangan atau lampu didermaga, sementara jaringan listrik sudah dipasang sejak tahun 2019 lalu. APPM meminta Dinas Perhubungan dan DPRD Ende segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat.

Koordunator Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Kecamatan Pulau Ende, M.J. Akbar kepada media digedung DPRD Ende, Senin 21/6, mengatakan, selain soal penolakan terhadap kenaikan tarif transportasi laut antar pulau dalam Kabupaten Ende, APPM juga menyoroti soal pembangunan dermaga rakyat di Pulau Ende. Kondisi dermaga saat ini sudah miring, beberapa bagian sudah mulai rusak serta belum ada sambungan listrik.

"Kehadiran kami dari aliansi pemuda peduli masyarakat (APPM) kecamatan Pulau Ende, tidak hanya berkaitan dengan penolakan kenaik tarif angkutan laut, tetapi juga berkaitan dengan pengerjaan dermaga rakyat di Pulau Ende. Pengerjaan dermaga rakyat sebagai yempat tambatan perahu, kami menilai pekerjaanya tidak maksimal. Lampu atau penerangan didermaga jinga saatbini belum dipasang. Kondisi demaganya sudah miring dan ada kerusakan dibeberapa bagian. Kami meminta agar DPRD membentuk pansus meninjau langsung pengerjaan demaga tersebut." tegas M.J Akbar.

Kadishub Ende, Mustaqim Mberu

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende, Mustaqim Mberu, kepada media, usai pertemuan menjelaskan, sampai saat ini dermaga rakyat masih tetap berfungsi untuk tambatan perahu penyebrangan. 

"Soal kondisi dermaga dari sisi pemanfaatan dan penggunaan, masih tetap digunakan dan teyap berfungsi. Soal kekurangan, kita akui ada kekurangan. Saat ini kita sedang mengusulkan anggaran untuk renovasi atai perbaikan. Kalau anggarannya sudah disetujui maka kita akan lakukan perbaikan dan penyempurnaan. Tetapi sampai saat ini dermaga tetap digunakan dan berfungsi bagi masyarakat." jelas Mustaqim Mberu.

Ketua Komisi II DPRD Ende, Yulius Cesar Nonga, mengatakan, aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui aliansi pemuda peduli masyarakat (APPM) kecamatan Pulau Ende, harus disikapi dengan baik oleh pemerintah. Berkaitan dengan kondisi demaga, kita sarankan agar dinas teknis terkait segera melakukan perbaikan dan melengkapi kekurangan yang ada unyuk kenyamanan masyarakat beraktifitas.

Ketua Komisi II DPRD Ende, Yulius C. Nonga

"Komisi II merekomendasikan kepada Dishub Ende, segera merespons aspirasi masyarakat terkait kondisi dermaga rakyat sebagai tempat tambatan kapal motor dan perahu. Hal ini sangat oenting agar aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kita berharap dalam waktu dekat ini dinas teknis bisa merespon dengan aktifitas kerja lapangan. Sehingga masyarakat bisa tau aspirasi yang disampaikan siresposn dengan baik oleh Pemkab Ende melalui instansi teknis terkait." pungkas Yulius C. Nonga.(kp/tim)








  
Lebih baru Lebih lama