Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi, memberikan keterangan pers kepada media, usai acara peletakan batu pertama pembangunan rumah susun SMK Muctyaca Ende.
Ende, Kp
Pemerintah Provinsi NTT mendorong pembangunan rumah susun atau asrama bagi siswa sekolah menegah kejuruan di NTT. Asrama tidak hanya sekedar untuk berinteraksi, asrama tidak hanya sekedar kita bertemu, tetapi asrama membentuk karakter manusia sebagai generasi penerus.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi, usai peletakan batu pertama, pembangunan rumah susun bagi SMK Muctyaca Ende, Jumad, 7/5.
Menurut Wagub NTT, saat ini pemerintah terus menggalakan program pembangunan rumah susun bagi siswa SMK dan SMA. Kehadiran rumah susun bukan sekedar untuk berkumpul dan berinteraksu, tetapi untuk pembentukan karakter dan jiwa generasi penerus bangsa. "Saya teringat akan ceritera waktu saya masih sekolah di Ende. Saat itu ada beberapa sekolah faforit yang sudah memiliki asrama, bahkan waktu itu ada pembagian sekolah putra dan untuk putri. Saat ini banyak yang sudah dihasilkan dari lembaga pendidikan tersebut untuk menjadi pemimpin. Ada satu nilai yang perlu kita ketahui bersama, asrama atau rumah ataupun athome, tidak sekedar menjadi tempat berkumpul. Lebih dari itu sebagai tempat membentuk karakter, jiwa dan perilaku siswa. Apa lagi ditengah arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, jika tidak dibarengi dengan karakter dan jiwa yang baik maka akan mengalami musubah. Saya percaya para suster yang akan mengelola rusunawa ini sudah tau apa yang harus dilakukan. Saya juga yakin para suster yang ada ini pasti akan mampu menghasilkan generasi NTT yang memiliki karakter, jiwa dan etika yang baik dimasa mendatang." ungkap Wabub Nae Soi.
Lebih jauh dikatakannya, NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi, tentunya bangga karena embrio ideologi pancasila dari NTT kususnya Kabupaten Ende. Mari kita dari bumi Pancasila ini, kita kumandangkan salam kebhinekaan kita sampai ke seluruh penjuru nusantara hingga ke penjuru dunia. tidak ada lagi orang yang merasa diri lebih hebat, lebih pintar lebih beragama, diantara sesama manusia. " saya teringat ada satu pepatah bahasa Latin Tempora Muntatur, Et Nos Mutamur In Illis, yang artinya waktu berubah, kita harus berubah di dalamnya. Kita harus tau kita hidup bukan untuk untuk sekolah, tetapi kita belajar untuk hidup itu yang luar biasa. Oleh sebab itu di dalam pendidikan, bimbingan sangat penting tidak hanya melakukan proses belajar mengajar. Kita siapkan generasi penerus bangsa yang mandiri memiliki skil, kemampuan, etika, moralitas dan daya juang untuk bersaing ditengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi." tegas Wagub Nae Soi.
Bupati Ende, H. Djafar Achmad dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, kepasa Kementrian PUPR melalui Pemrov NTT, memberikan bantuan pembangunan rumah susun. "Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov NTT dan Kementrian PUPR, yang sudah memberi kepercayaan membangun rumah susus bagi siswa SMK Muctyasa Ende. Yayasan Bina Wirawan mendapat kesempatan sebagai penerima program menjadi bukti nyata, bahwa pemerintah selalu hadir dengan berbagai upaya meningkatkan kehidupan masyarakat. Saya juga berpesan kepada komunitas susteran Yayasan Bina Wirawan untuk menjaga dan merawat rumah suaun ini sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama" Ungkap Bupati Djafar.
Sementara itu, Kepala Balai Perumahan NTT, Yuplina Dila Bulga, menyampaikan pesan dari Dirjen Permukiman dan Prasana wilayah, mengatakan, kementrian PUPR memiliki misi yang besar mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta membangun kualitas bangsa guna memenangkan persaingan global melalui pembangunan infrastruktur. "Hari ini kita hadir bersama sebagai satu bukti keseriusan pemerintah melalui kementrian PUPR untuk terus membangun sarana dan prasarana bagi masyarakat. Pembangunan rumah susun sepwnuhnya dibiayai dari dana APBN. Disamping iti kementrian PUPR juga telah mengalokasikan anggaran bagi relokasi warga yang terkena bencana di Flotim dan Lembata. Tentunya kita berharap dengan kehadiran rumah susun ini misa meningkatkan semangat, dan memotifasi para siswa untuk melahirkan generasi tangguh dengan SDM yang baik. Kami juga akan melengkapi fasilitas rumah susun berupa tempat tidur, lemari dan perabit lainnya, sehingga anak didik kita bisa fokus untuk belajat. Gunakan dengan baik, belajar, dan beraktifitas untuk bisa membentuk karakter sebagai generasi penerus yang tangguh." Terang Yuplita Dila.Kepala SMK Katolik Muktyaca Ende, Suster Stanisia, CIJ, dalam sambutan usai acara tersebut menyampaikan rasa syukur yang luar biasa serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung sepenuhnya hingga dimulainya proses pembangunan Rusun Asrama SMK Katolik Muktyaca Ende. "Secara khusus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah pusat, melalui kementrian PUPR RI yang telah merespon proposal yang diajukan dari lembaga pendidikan SMK Katolik Muktyaca. Kami juga menghaturkan limpah terima kasih kepada Dinas PUPR Kabupaten Ende dan Dinas PUPR Provinsi NTT yang telah bekerja sama, dalam upaya menghadirkan Rusun di pusat kota Ende. Kehadiran rusun ini bisa menjadi fasilitas penunjang belajar bagi anak didik yang akan menghuninya.'' Ungkap Suster Stanisia.(kp/tim)