NTT Masuk 10 Besar Pertumbuhan Ekonomi Positif

Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, saat mengunjungi Desa Detusoko Barat 

Ende,KP

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT terus mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, NTT masuk dalam sepuluh besar pertumbuhan ekonomi yang menunjukan tren positif. Perlahan namun pasti dibawah det kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat dan Josef A Nae Soi, stigma provinsi miskin dan terbelakang mulai ditinggalkan.
Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya saat mengunjunggi Desa Detusoko Barat, Kabupaten Ende, Selasa 25/5 mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT mennujukan grafik peningkatan yang sangat positif. Saat ini Provinsi NTT masuk dalam jajaran sepuluh besar pertumbuhan ekonomi skala nasional. Hasil ini sebagai bukti kontribusi dari kerja keras semua elemen di Provinsi NTT. "Kita masuk dalam daftar sepuluh besar provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat positif. Tentunya hasil ini sebagai bukyi kerja keras beraama semua elemaen yang ada, baik pemerintah provinsi, pemerintah daerah, masyarakat dan juga pengusaha. Saya yakin kita bisa lebih maju kalau kita membangun sistim kerja yang baik, sinergis dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknonogi. Pandemi covid harus dilihat sebagai berkat juga buat kita. Disaat semua daerah aktifitasnya lumpuh total, kita di NTT terus bekerja. Tinggal kita bisa atau tidak memanfaatkan situasi ini dengan baik dan tepat untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat." tegas Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat.
Orang nomor satu di Nusa Flobamora, Victor Bungtilu Laiskodat,  juga memberikan apresiasi kepada desa Detusoko Barat yang sudah mengaplikasikan program kerja pemerintah secara langsung ditengah masyarakat. Inovasi dalam berbagai bidang usaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi sangat luar biasa. Termasuk dalam penataan desa sebagai penyangga wisata Danau Kelumutu dengan konsep yang sangat humanis. "Kalau semua kepala desa di NTT punya pola pikir dan kerja seperti Kepala Desa Detusoko Barat, saya yakin NTT akan maju dalam waktu yang sangat singkat. Inovasi membuka pasar online, penataan wisata budaya, religis dan penataan kampung tangguh secara ekonomi, menjadi hal yang sangat positif. Wajar kalau desa ini dengan bumdesnya menjadi yang terbaik di Indonesia. Ini yang harus kita benahi dan kila sinkronkan dalam satu sitim kerja. Saya punya keyakinan tahun 2022 seluruh proses kerja di Provinsi NTT sudah terintegrasi dalam satu sistim. Kita bisa melihat apakah daerah itu miskin atau kaya dari dari pasokan rantai nilai. Jika rantai nilai kebutuhan banyak dipasok dari luar berarti daerah itu masuk kategori miskin. Jika rantai pasokannya minim dari luar daerah maka daerah itu masuk kategori surplus." ungkap Victor Bungtilu Laiskodat.
Sebelum mengakiri sambutannya, Gubernur NTT mengajak seluruh elemen masyarakat jangan sampai kehilangan masa depan dengan hal yang tidak berguna. Disamping itu kita yang ada di Provinsi NTT harus benar-benar mewarisi nilai luhur pancasila, karena disinilah tempat nilai luhur itu dikandung. "Kehidupan masyarakat dinegara yang sudah maju, tidak melihat kesalahan orang untuk dijadikan bahan diskusi dan diomongkan kemana-mana. Kita diskusikan keberhasilan orang untuk bisa berhasil dan maju juga, tidak ada manusia yang sempurna karena diri kita juga tidak sempurna. Disamping itu, masyarakat NTT harus bisa membudayakan salam nasional yang lahir dari  nilai luhur pancasila. Dimana saja, dalam kegiatan apapun salam nasional wajib kita budayakan karena kita sebagai nusa terindah toleransi, yang mewarisi nilai luhur pancasila." Tutup Gubernur Victor Bungtilu Laiskodat. 
Bupati Ende, H. Djafar Achmad pada kesempatan tersebut mengatakan, secara umum pertumbuhan dan daya beli masyarakat di Kabupaten Ende mengalami peningkatan yang pisitif. Saat ini pemerintah tengah melakukan beberapa terobosan dan inovasi ditengah pandemi covid 19, agar sektor ekonomi tetap berjalan dengan baik. Kita punya banyak bumdes namun yang berjalan baik cuma 31 bumdes, butuh pendampingan dan sentuhan untuk menggairahkan ekonomi didesa lewat Bumdes. "Saat ini pemerintah sedang membuat satu grand disain untuk menghidupkan pariwisata desa sebagai desa penyangga danau kelimutu. Kita juga akan menandatangani kerja sama dengan investor untuk mengelolah jahe dari masyarakat. Disamping itu produksi beras dari petani diwajibkan bagi ASN untuk membelinya. Masih banyak lagi terobosan yang kita buat untuk terus menjaga pertumbuhan ekinomi dan daya beli masyarakat tetap stabil." Ungkap Bupati Djafar.
Kepala Desa Detusoko Barat, Nando Watu dalam sapaannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemeruntah provinsi, pemerintah kabuoatrn dan Manajemen BNK NTT yang sudah memberikan pensampingan dan bantuan bagi bumdes di desa Detusoko Barat. "Mewakili masyarakat desa Detusoko Barat, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur NTT, Bupati Ende, san Direksi Bank NTT yang sudah memberikan bantuan dan pendampingan kepada kami. Kami yakin dengan apa yang kami terima hari ini akan kami manfaatkan dengan baik untuk pengembangan bumdes dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat. Banyak sektor yang sudah kami kelola, dan yang akan kami kembangkan. Tentunya dukungan dan spirit bagi kami sebagai satu hal yang sangat luar biasa memacu kami untuk terus berkarya." Pungkas Nando Watu.(kp/tim)
Lebih baru Lebih lama