Patung kuda besi "dikandangkan"
Ende,KP
Beluum genap setahun kuda besi yang dipajang pemerintah di permpatan toko Apolo kini "dikandangkan". Uniknya kandang yang dipasang terbuat dari bambu, mampukah menahan "amukan" kuda besi. Kisah ini ramai diperbincangkan di jagat media sosial. Fenomena apa dibalik kejanggalan ini.
Pengguna jejaring sosial media Oloan Paso Resi pertama kali mengunggah foto kuda besi yang dikandangkan.
"Kuda mau lompat su tidak bisa pengaruh kena pagar bambu.
Semoga secepatnya pagar di buka. Mudah2an stiap tahun jangan di pagar bgtu terus eee" tulis Aloan.
Netisen lain juga berkomentar miring terkait fenomena tersebut, ada yang mengatakan kuda berkepala kelinci, ada juga yang mengatakan kuda capai karena posisi standing (angkat kaki depan terus). Faktanya Pemkab Ende melalui dinas teknis terkait sedang melakukan peliharaan. Konteksnya bukan memberi "makan" kuda besi tetapi melakukan pengecatan ulang. Publikpun kembali bertanya berapa besar dana pengadaannya, belum setahun sudah direnovasi kembali. Masih banyak simbol yang mesti ditanagani kenapa fokus pada kuda besi?
Uniknya, patung pelajar, patung pahlawan Ende, Bharanuri sepertinya dibiarkan begitu saja. Mungkinkah pemerintah menunggu keributan diruang publik baru melakukan perbaikan? Fenomena ini menjadi hal yang biasa di tanah pancasila. Faktanya polemik keberadaan patung marilonga, setelah mendapat kritikan masyarakat baru dilakulan perbaikan.(kp/tim)