Kapolres Ende, AKBP. Albertus Andreana. S.Ik
Ende,Kp
Masih tingginya angka pasien positif corona, menempatkan Kabupaten Ende berada pada zona merah. Rendahnya kesadaran masyarakat, longgarnya pengawasan dari tim satgas, dan lemahnya koordinasi antar tim penaganan covid 19 sebagai biang utama terus bertambahnya jumlah pasien positif covid 19 di Kabupaten Ende.
Kapolres Ende, AKBP. Albertus Andeana, menegaskan saat ini Kabupaten Ende masih dalam zona merah, kita harus selamatkan Kabupaten Ende dari virus corona. Penegasan tersebut disampaikan orang nomor satu dijajaran Polres Ende dalam rapat evaluasi penanganan mudik serta evaluasi penanganan virus covid 19 di aula utama lantai II kantor Bupati Ende, Selasa 4/5. Menurutnya, semua komponen harus bekerja keras dan saling koordinasi dilapangan. "Saya melihat kasus covid 19 di Ende ibarat gunung es, muncul kepermukaannya sedikit tetapi sudah mengakar dibawahnya. Kita harus punya satu tekat selamatkan Kabupaten Ende dari virus covid 19. Harus kerja keras untuk mendapatkan hasil yang baik." tegas Kapolres Albertus Andreana.
Lebih jauh dikatakannya, jelang pelaksanaan hari raya lebaran, perlu ditibgkatkan operasi yustisi. Saat ini sangat longgar dalam pengawasan dan penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Disamping itu pada pintu masuk antar kabupaten perlu diperketat pengawasannya. Penumpang yang masuk ke Kabupaten Ende harus menjalani rapit tes antigen baik dibandara, pelabuhan laut dan pintu masuk di wilayah perbatasan. "Ini fakta yang saya temukan dilapangan, saat menjelang berbuka puasa, setiap sore ramai masyarakat berkumpul dan tidak memakai masker. Untuk kegiatan keagamaan di masjid juga harus diperketat berkaitan dengan protokol kesehatan. Kita masih berada pada zona merah dan perlu over protectif, untuk mencegah virus covid 19 menjadi wabah di Kabupaten Ende. Saat ini kita memiliki alat rapid antigen sebanyak 425 buah. Ini akan kita gunakan untuk melakukan tes langsung bagi pelaku perjalanan pada pintu masuk Kabupaten Ende. Bagi para pihak yang bertugas untuk membelanjakan barang atau alat-alat kesehatan, silakan melakukan prosesnya. Asalkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tidak terjadi mark up harga barang untuk kepentingan pribadi. Kita harus berjuang bersama menyelamatkan masyarakat Kabupaten Ende." pinta Kapolres Albertus.
Kepala Seksi Survelens Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Usri, menjelaskan, hingga tanggal 3 Mei 2021 ada 795 kasus covid 19 di Ende. "Berdasarkan data yang ada, secara keseluruhan ada 795 kasus positif covid 19. Dari data tersebut 717 pasien dinyatakan sembuh, 66 pasien masih dalam perawatan dan 15 pasien meninggal dunia. Untuk indikator PPKM di kabupaten Ende masih 1,5 persen, masih dibawah target nasional 2,7 persen. Secara umum dalam sehari ada 5 kasus positif covid 19. Sedangkan 66 pasien yang saat ini masih dalam perawatan, tersebar di sembilan kecamatan. Secara keseluruhan hingga saat ini, baru 4.112 masyarakat dan aparatur yang sudah menerima vaksin." Jelas Usri.
Sementara itu Direktris Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, dr. Aries Dwi Lestari, mengatakan, untuk alat rapid antigen, di RSUD masih ada stok sebanyak 3000 buah. Ketersedian tempat tidur untuk peeawatan pasien yang positif covid 19 berjumlah 45 buah. " Untuk alat rapid tes stok yang ada berjumlah 3000 buah. Sedangkan tempat tidur bagi pasien covid 19 yang akan menjalani masa isolasi berjumlah 45 buah. Saat ini di RSUD Ende hanya ada satu pasien positif covid 19 yang masih dirawat. Kita tentu berharap agar tidak ada penambahan dan munculnya klaster baru jelang perayaan idul fitri." ungkap dr. Aries.(kp/tim)