Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Marianus Alexander |
Ende,Kp
Ancaman serangan hama belalang, ulat gerayak, dan tikus menjadi momok bagi para petani saat ini. Dibeberapa wilayah Provinsi NTT, pemerintah dan para petani disibukan mengatasi serangan hama yang menyerang lahan pertanian warga. Serangan hama tersebut menjadi salah saru faktor penyebab menurunnya produksi pertanian, bahkan bisa berdampak gagal panen.
Kondisi ini membuat resah para perani dan petugas teknis pertanian (PPL) diKabupaten Ende. Dinas Pertanian dan Pekerbunan Kabupaten Ende saat ini terus melakukan pemantauan dan mengantisipasi jika terjadi serangan hama belalang, ulat gerayak dan tikus dilahan pertanian milik warga.
Kepala Dinas Pertanian dan Pekebunan Kabupaten Ende, Marianus Aleksander, belum lama ini mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi baik dengan petugas PPL dan juga langsung dengan para petani. Bersyukur sampai saat ini belum ada laporan terkait serangan hama belalang, ulat gerayak dan hama tikus. "Hingga saat ini belum ada laporan terkait serangan hama pada lahan perranian milik warga. Kita terus melakukan pemantauan dan koordinasi mengantisipasi migrasi dari hama yang terjadi hampir setiap tahun. Biasanya terjadi serangan hama pada saat puncak dan menjelang akir musim penghujan. Kita sudah siapkan langkah antisipasi jika terjadi migrasi dan serangan hama pada lahan pertanian milik warga. Dari tujuh POPT yang ada di Kabupaten Ende, belum satupun yang melapirkan adanya serangan hama pada tanaman milik para petani. Sampai saat ini aktifitas dan proses tanam dari para petani berjalan lancar." jelas Marianus Alexander.
Lebih jauh dijelaskan Kadis Marianus Alexander, saat ini yang dikhawatirkan itu terkait tanaman pertanian lahan basah milik para petani. "Kita malah mengkhawatirkan tanaman pertanian lahan basa milik petani. Apalagi yang baru tanam saat ini, dimana curah hujan yang tinggi bisa merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut. Sementara untuk tanaman milik petani dilahan kering saat ini sudah memasuki masa panen. Bahkan ada yang sudah dipanen dan hasilnya baik." tutup Marianus Alexander.(Kp/tim)