Ende, KP
Pemandangan yang tidak mengenakan tersaji di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Ende. Banyak bangunan yang dibangun dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kabupaten Ende, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan bangunan tersebut nampak tidak terawat dan dipenuhi rumput serta alang-alang. Ratusan juta dana APBD II yang sudah dihabiskan untuk mendirikan bangunan tersebut kini mubazir. Faktanya bangunan milik Pemkab Ende tersebut dibangun diatas lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Ende, H. Dahlan, kepada media ini membenarkan jika beberapa bangunan yang ada tidak digunakan lagi. "Memang benar ada beberapa bangunan yang dibangun dengan menggunakan dana APBD II Kabupaten Ende kini tidak digunakan lagi. Ada bangunan yang awalnya dibangun dan diperuntukan bagi laboratorium dan koperasi saat ini tidak digunakan. Bangunan yang diperuntukan bagi koperasi, karena sudah tidak berjalan lagi maka bangunan tersebut juga tidak dipergunakan lagi. Sementara beberapa bangunan lainnya yang tidak dimanfaatkan ada juga yang milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT." Ungkap Kadis
Dahlan.
Kepala dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ende, H. Dahlan |
Kondisi beberapa bangunan yang dibiarkan mubazir di Dinas Kelautan dan Perikanan Ende |
Dahlan.
Lebih jauh dijelaskan Kadis Dahlan, oersoalan yang saat ini dihadapi dimana bangunan atau gedung perkantoran yang dibangun dengan alokasi dana dari APBD II, dibangun diatas lahan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT. "Kita sudah konsultasi dengan bagian aset daerah, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti. Pemkab Ende hanya memiliki aset berupa bangunan saja, sedangkan tanah masih menjadi milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Sampai saat ini kita masih menunggu solusi seperti apa yang akan diambil berkaitan dengan kepemilikan aset tersebut." Jelas Kadis Dahlan.
Pantauan media ini langsung di lokasi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ende, Selasa 18/5, terlihat sejumlah bangunan dibiarkan kosong dan tidak digunakan. Bangunan tersebut nampak tidak terawat, bahkan sudah ditumbuhi rumput dan alang-alang. Ada juga bangunan yang sudah tidak memiliki atap dan dibiarkan begitu saja. Untuk bangunan yang digunakan sebagai tempat pendaratan ikan, kini menjadi tempat berteduh beberapa ekor kambing.(kp/tim)