Akses kunjungan ke Danau Kelimutu kembali dibuka |
Ende,KP
Pasca terpaan hujan dan badai beberepa waktu lalu, Taman Nasional Kelimutu (TNK) kembali dibuka bagi pengunjung. Cuaca yang berangsur normal menjadi faktor utama kembali dibukanya kawasan wisata alam tersebut. Wisatawan baik mancanegara dan domestic bisa menikmati lagi keindahan panorama danau tiga warna Kelumutu.
Dibukanya kembali salah satu destinasi wisata ini karena kondisi alam dan cuaca sudah kembali normal. Sebelumnya Taman Nasional Kelimutu sempat ditutup bagi pengunjung baik wisatawan domestik dan mancanegara, akibat terpaan badai beberapa waktu lalu.
Kepastian dibukanya kembali akses kunjungan bagi masyarakat disampaikan secara langsung oleh
Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Agus Sitepu, melalui staf teknis dan program sub bagian TU-BTN Kelimutu, Alfonsus Tupen.
Dikatakannya, sejak tanggal 8 April yang lalu, Balai Taman Nasional Kelimutu kembali membuka akses kunjungan bagi wisatawan baik domestic dan mancanegara. "Kita sudah kembali membuka akses bagi wisatawan untuk kembali berkunjung ke Danau Kelimutu. Pertimbangan kita untuk kembali membuka akses kunjungan bagi wisatawan, dengan melihat kondisi cuaca yang berangsur normal kembali. Namun kita tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Danau Kelimutu.
Kami tetap menerapkan kuota kunjungan sebesar 390 orang per hari dan wajib melalui booking online via WA dengan nomor 0821-1010-3335. Langkah ini untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid 19." Jelas Alfonsus Tupen.
Masih menurut Alfonsus Tupen, tingkat kunjungan wisatawan ke Danau Kelimutu masih dalam kategori normal, dan belum ada lonjakan pengunjung yang datang ke Danau Kelimutu. "Sampai saat ini kunjungan pada hari biasa (hari kerja) dalam kisaran dibawah 50 orang. Sementara kunjungan pada hari libur bisa mencapai 100 hingga 200 orang. Kita juga masih dalam proses pembenahan beberapa fasilitas yang rusak akibat terpaan badai beberapa waktu lalu. Kita juga melibatkan masyarakat sekitar kawasan dalam proses pemulihan pasca bencana agin dan hujan." pungkas Alfonsus Tupen.
Sebelumnya Taman Nasional Kelimutu sempat ditutup selama tiga hari saat terjadi badai sikolon tropis.
Guna meminimalisir dan mencegah jatuhnya korban jiwa bagi pengunjung ke Danau Kelimutu, pihak TNK menutup akses kunjungan bagi wisatawan ke Danau Kelimutu. Kondisi ini juga dipengaruhi dengan cuaca yang sangat ekstrim dan sangat beresiko bagi pengunjung. Tidak itu saja penutupan bagi pengunjung ke Danau Kelimutu, memberikan ruang bagi pihak TNK untuk memperbaiki beberapa sarana dan prasarana yang rusak akibat terpaan hujan dan angin kencang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pengelolahan Taman Nasional Wilayah I Moni, Frangky Rodja, kepada media ini melalui pesan singkat. Menurut Frangky Rodja, berdasarkan hasil kajian dilapangan dan koordinasi dengan kepala balai, akan dilakukan penutupan selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 5 hingga tanggal 7 April 2021. "Memang benar saat ini kita sudah membuka kembali akses kunjungan ke Danau Kelimutu bagi wisatawan. Pertimbangan kita pada faktor cuaca yang mulai berangsur normal. Sebelumnya kita mengambil kebijakan dengan melakulan penutupan akaes kunjungan bagi wisatawan, karena kondisi cuaca yang sangat ekstrim. Apalagi lokasi wisata Danau Kelimutu berada di puncak Gunung Kelimutu. Penutupan sementara untuk keamanan dan keselamatan pengunjung, juga dilakukan perbaikan sarpras yang rusak. Untuk saat ini kita sudah membuka kembali akses kunjungan bagi wisatawan baik domestik dan manca negara." Ungkap Frangky Rodja.
Masih menurut Frangky Rodja, terkait dengan tingkat kunjungan sejak awal tahun hingga akhir bulan Maret tahun 2021, Jumlah pengunjung mancanegara saja yang mengalami penurunan signifikan, karen dampak dari pandemi corona. Sedangkan untuk pengunjung domestik masih tetap ada kunjungan baik dihari normal atau hari kerja ataupun hari libur. "Sejak awal tahun, intensitas kunjungan masih sangat normal. Memang ada penurunan pengujung atau wisatawan asing disebabkan adanya pandemi corona. Kita tidak bisa pastikan mungkin menyangkut kebijakan pelarangan bepergian atau apa dari masing-masing negara, sehingga sangat terasa penurunan kunjungan dari wisatawan asing. Untuk wisatawan domestik hampir setiap hari ada yang datang mengunjungi Danau Kelimutu. Jumlah pengunjung sedikit meningkat pada saat hari libur." ungkap Frangky Rodja.(Kp/Tim)