Stok Pangan Aman Tidak Terpengaruh Dengan Badai

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende, Mathilda Gaudensia Ilmoe

Ende,KP

Stok pangan untuk Kabupaten Ende masih dalam kondisi aman. Ketersediaan pangan kususnya ubi-ubian bisa mencukupi hingga satu atau dua tahun kedepan. Sementara untuk padi sesuai data yang ada ketersediaanya mencapai 85,67 porsen. Kondisi ini bisa mencukupi hingga bulan Januari dan Februari.
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende, Mathilda Gaudensia Ilmoe kepada media ini, Senin 5/4. Menurutnya, hingga saat ini kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Ende masih sangat mencukupi. "Untuk ketersediaan pangan jenis ubi-ubian bisa mencukupi hingga satu atau dua tahun kedepan. Sedangkan untuk padi dengan stok 85,67 porsen bisa mencukupi hingga bulan Januari dan Februari. Sedangkan untuk bulan Maret, April, kita mendapat pasokan dari Bulog, dan juga pasokan bahan kebutuhan pokok lainnya. Sementara untuk bulan Mei, Juni dan Juli kita sudah masuk pada masa panen. Jadi untuk ketersediaan pangan kita masih sangat mencukupi." Ungkap Kadis Mathilda Gaudensia Ilmoe.
Lebih jauh dijelaskannya, terkait dengan antisipasi rawan pangan yang terjadi akibat bencana, tentunya kita akan melihat dulu dari tampilan data yang masuk pada kita. "Sampai hari ini kita belum menerima data dan laporan terkait lokasi bencana dan ketersediaaan pangan pada lokasi tersebut. Kemungkinan besok, Selasa 6/9, data itu sudah bisa kita dapat, sehingga kita bisa mengetahui secara pasti kebutuhannya dan langkah antisipasi. Dengan data tentunya kita akan bisa melihat kondisi yang ada untuk kita ambil langkah cepat sesuai kebutihan masyarakat." jelas Kadis Mathilda.
Terpisah,Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Marianus Alexander dalam pesan singkatnya yang diterima media ini menyebutkan, hingga saat ini, belum ada laporan yang masuk. Saya sudah kirim pesan agar para penyuluh melaporkan kalau ada dampak kerusakan tanaman dan ternak akibat cuaca extrim. "Saya sudah kirim pesan kepada penyuluh untuk segera melaporkan kondisi terkini yang terjadi di masing-masing wilayah, akibat perubahan cuaca yang ekstrim. Namun sampai dengan hari ini belum ada satupun laporan yang masuk ke saya, tetapi kita tetap melakukan koordinasi sebagai dinas teknis yang berurusan langsung dengan masyarakat kususnya para petani, nelayan dan peternak. Apa bila ada kejadian atau situasi force mayor kita tentu bisa mengambil langkah cepat dalam penanggulangannya." Jelas Kadis Marianus Alexander.
Sementara itu mantan Anggota DPRD Kabupaten Ende, yang juga sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Adat (Aman) wilayah Nusa Bunga, Philipus Kami, meminta pemerintah agar mengambil langkah cepat dan bijak dalam mengatasi musibah yang menimpa masyarakat saat ini. "Kita berharap pemerintah segera mengambil langkah bijak mengatasi persoalan yang terjadi dibeberapa titik terdampak bencana. Langkah dan kebijakan ini penting untuk meringankan beban masyarakat yang tidak bisa beraktifitas normal. Harus ada kebijakan yang betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat sesuai kondisi yang dihadapi. Kita juga berharap agar dinas teknis segera turun melihat dari dekat sehingga ada solusi yang tepat dalam mengatasi musibah akibat perubahan cuaca yang ekstrim ini." Pinta Philipus Kami.(kp/tim)
Lebih baru Lebih lama