Deretan pot tanpa bunga disepanjang jalan Soekarno, Ende. |
Ende,KP
Ada pemandangan unik dan miris dijantung kota Ende. Tepatnya sepanjang alun-alun kota Ende. Deretan pot bunga yang ditempatkan disepanjang jalur jalan Soekarno tidak ada satupun bunga yang ditanam pada pot tersebut. Mirisnya lagi pemandangan ini tepat berada didepan rumah Jabatan Bupati Ende, Rumah jabatan Dandim 1602 Ende, kantor BRI dan sejumlah kantor dinas lainnya. Kondisi i i sudah berlangsung lama namun dibiar begitu saja oleh Pemkab Ende.
Maria Rega warga kota Ende yang ditemui media ini dipelataran lapangan pancasila (perse) mengatakan, pemerintah mestinya mempercantik kota ini dengan menanam berbagai bunga pada pot yang sudah disiapkan. "Pemandangan diakun-akun kota menjadi gersang. Pot bunga cuma dipajang saja tanpa ada tanaman bunga didalam pot tersebut. Kalau tidak ada niat untuk memperindah kota, mestinya tidak perlu ada dana yang dialokasikan untuk pengadaan pot tersebut. Kalau bisa pemerintah segera menanam bunganya dan lakukan pengawasan biar tidak ada tangan usil yang mencuri atau membuat rusak tanaman tersebut." harap Maria Rega.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ende, Lewang Fransiskus, melalui Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan, Mansur M, mengatakan, sebelumnya pernah ada tanaman bunga yang ditanam pada pot disepanjang jalan Soekarno. "Sebelumnya pernah ada bunga yang ditanam pada pot tersebut. Mungkin kurangnya oengawasan dan perawatan sehingga bunga yang ada dicabut atau diambil orang. Selama ini kita bersama dharma wanita dilingkungan Dinas PU juga melakukan penanaman bunga dibeberapa titik taman didalam Kota Ende. Tetapi hasilnya sama bunga juga hilang. Kita kadang merasa kecewa tetapi mau bilang apa lagi." Ungkap Mansur M.
Masih menurut Kabid Mansur M, untuk saat ini kita belum fokus untuk mengurus taman, apalagi masih pandemi covid 19. "Memang saat ini kita belum fokus untuk mengurus taman. Tetapi kita tetap melakukan pemeliharaan, perbaikan dan penataan taman dengan anggaran yang ada. Titik fokus kita akan melakukan penataan taman dipatung Marilonga. Kita juga bangga dengan masyarakat yang tinggal diseputaran taman Ippi, mereka sendiri yang menjaga dan merawat tanaman yang ada didalam taman tersebut. Kita berharap agar masyarakat bisa membantu pemerintah dengan menjaga fasilitas pemerintah yang ada. Jangan sampai terulang lagi setelah kita tanam tetapi tanaman bunganya kembali hilang. Mari kita bersama menjaga keindahan kota ini dengan merawat secara bersama fasilitas dan tanaman yang ada, sehingga kota Ende kembali ceriah." Ajak Kabid Mansur.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Ende, Abdul Haris Majid, melalui sambungan telepon mengatakan, sebelumnya memang urusan pertamanan masuk juga pada instansunya. Namun saat ini urusan pertamanan sudah pinda pada Dinas PUPR. "Sebelum ada perubahan nomen klatur, urusan pertamanan juga masuk pada Dinas Lingkungan Hidup. Tetapi saat ini sudah pisah dan bergabung dengan Dinas PUPR. Kita saat ini hanya mengurus lingkungan hidup dan persampahan. Silakan saja dikonfirmasi langsung pada Dinas PUPR." Ungkap Abdul Haris Majid.(kp/tim