Minyak Tanah Mulai Langkah di Ende

Asisten II Setkab Ende, Derson Duka bersama Kadis Perindustrian  Ende, Efraim Diakon Aina, saat memimpin rapat koodinasi mengatasi kelangkaan minyak tanah.


Ende,KP
Masyarakat Kabupaten Ende mulaih resah dengan minimnya ketersediaan minyak tanah dipasaran. Ada indikasi kuat, minimnya ketersediaan minyak tanah dipasaran, karena dikuasai segelintir orang untuk mendadaptkan uang. Para spekulan diduga kuat memanfaatkan momen pasca bencana dan menjelang bulan puasa. Harga minyak tanah yang dijual dipasaran saat ini mencapai 40.000 hingga 50 ribu per jerigen ukuran lima liter. Pemandangan unik kembali menjadi tontonan, masyarakat harus berkeliling kota dengan membawa jerigen untuk mendapatkan minyak tanah. Kondisi ini  membuat berang orang nomor satu di Bumi Triwarna Kelimutu. Bupati Djafar meminta agar para pihak yang terlibat dan melakukan penimbunan minyak tanah  agar diambil tindakan tegas dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Ende, H. Djafar Achmad kepada media, Kamis 8/4. Menurut Bupati Djafar, masyarakat saat ini sedang mengalami bencana, jangan dibuat tambah susah dengan ulah para spekulan. Ini harus kita evaluasi dan kita ambil tindakan tegas. "Saya minta agar Disperindag segera melakukan rapat evaluasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak tanah. Kita akan ambil tindakan tegas jika ada pihak yang terlibat dalam permainan ini. Jika ada agen atau pangkalan yang terbukti terlibat dalam permainan ini, harus diambil tindakan tegan dengan pencabutan ijin serta dioroses sesuai ketwntuan hukum yang berlaku.Jangan buat masyarakat resah, dan semakin susah. Kondisi ini harus segera kita atasi bersama." tegas Bupati Djafar.
Sementara itu Asisten II Setda Kabupaten Ende, Derson Duka, saat memimpin rapat koordinasi membahas kelangkaan minyak tanah, mengatakan, bagi pengecer tidak diperkenankan menjual minyak tanah untuk ukuran lima liter dengan harga 40.000 hingga 50.000. "Ada dampak hukum jika penjualan minyak tanah jauh melampau Harga Eceran Tertinggi (HET). Hasil investigasi dan laporan masyarakat setelah dilakukan pengecekan dilapangan memang terjadi seperti itu. Untuk Kecamatan Ende Tengah dan Ende Timur, kondisi saat ini memang terjadi kelangkahan. Sedangkan pasokan dari agen ke pangkalan cukup. Kondisi ini harus segera kita atasi sehingga kebutuhan masyarakat akan minyak tanah kembali normal."ungkap Derson Duka.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Ende, Efraim Duakon Aina, kepada mendia ini menjelaskan, berdasarkan data yang ada, jumlah pangkalan di Kabupaten Ende sebanyak 824 pangkalan. Untuk Kecamatan Ende Tengah ada 308 pangkalan, untuk Ende Timur ada 189 pangkalan. Sementara untuk Kecamatan Ende Selatan ada 196 pangkalan dan Kecamatan Ende Utara ada 131 pangkalan. "Untuk harga jual kepada masyarakat itu sesuai harak pendropingan dari agen ke pangkalan. Untuk jarak 0 - 40 Km, harga dari agen ke pangkalan sebesar 3.500 per liter, harga jual dari oangkalanke konsumen sebesar 4.000 rupiah per kiter. Untuk jarak 78 Km, harga dari agen ke pangkalan sebesar 4070 rupiah per liter, sementara harga jual dari pangkalan ke konsumen sebesar 4.570 per kiter. Sedangkan untuk jarak 92 Km, harga dari agen ke pangkalan sebesar 4.280 per liter,  harga jual dari oangkalan ke konsumen sebesar 4 780 perliter. Sementara untuk jarak tempuh 117 Km, harga dari agen ke pangkalan sebesar 4.655 rupiah per liter, dan harga jual dari pangkalan ke konsumen sebesar 5.155 rupiah per liter. Harga ini merypakan kesepakatan antara Pemerintah, Pertamina dan Agen. Sedangkan dari data yang ada juga disebutkan ada empat agen besar yang beroperasi di Kabupaten Ende, yakni UD. Anggrek Sentosa, PT. Triguna Karya Mandiri, PT . Surya Pratama,  dan CV. Bintang. Kita akan membentuk tim kusus dengan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan operasi dan pemantauan langsung dilapangan. Apabila kita temukan yang menjual minyak tanah diatas Harga Eceran Tertinggi, kita akan ambil tindakan tegas dan dipross hukum." Ungkap Kadis Efraim.

Stok Minyak Tanah Aman 

Sementara itu Kepala Depo Pertamina Ende, Ida Bagus Adiyasa, melalui Sales Branch Marketing Pertamina Ende, Nuvira Joko mengatakan stok minyak tanah pada depo Pertamina Ende sangat nyaman dan ketersediaannya bisa mengkaver selama 16 hari ke depan. "Untuk fuel terminal Ende dan pertamina kami tidak mengalami kendala untuk minyak tanah. Stock minyak tanah kami sangat aman sekali. Rencana Penyaluran BBM di Fuel Terminal Ende tgl 06.04.2021, Pump Stok / Ullage / CD Kerosene atau minyak tanah 820 / 324 /16.1 Hr.
Ada ketahana stock sampai 16 hari kedepan." Jelas Nuvira.
Lebih jauh dijelaskannya,  tanggal 6 april 50 KL minyak tanah telah terealisasi dan telah di isikan ke agen agen wilayah Ende.  Dengan kata lain untuk agen agen di wilayah Ende khususnya juga telah menerima alokasi  yang telah kami bagi. Kami juga sudah menginformasikan ke seluruh agen, agar penyaluran dari agen ke pangkalan harus sesuai dan harus tercatat sebagai laporan administrasi sebagai bukti pertanggungjawaban. "Kami akan menghubungi agen-agen diwilayah pangkalan tersebut untuk pengamanan stock.
Memang kendalanya adalah jika ada  oknum pengecer yang melakukan hal-hal di luar ketentuan.  Memang bukan ranah kami untuk menindak lanjut. Kami minta bantuan dari pemda dan aparat untuk menfambil tibdakan tegas.
Kami juga melakukan pengecekan pada agen resmi Pertamina yang telah menyalurkan ke pangkalan dan pangkalan tidak boleh menjual diatas harga eceran tertinggi.
Kami terbatas pada wilayah keagenan saja. Sedangkan dari agen ke oangkalan itu bukan kewenangan kami karena  pangkalan berada di bawah agen.(Kp/tim)


Lebih baru Lebih lama