Bupati Djafar Ultimatum Tindak Tegas Para Spekulan Minyak Tanah

Bupati Ende, H. Djafar Achmad


Ende,KP
Minimnya penyaluran minyak tanah membuat resah masyarakat. Kondisi ini membuat berang orang nomor satu di Bumi Kelimutu. Bupati Djafar mengambil sukap tegas dengan mengultimatum agen, pangkalan, pengecer dan para spekulan untuk diproses hukum jika terbukti melakukan penimbunan minyak tanah. 
"Tadi saya sudah panggil Kasad Pol PP untuk segera melakukan razia dilapangan. Tangkap pelakunya dan diproses hukum jika terbukti melakukan penimbunan dan menjual minyak dengan harga tinggi. Minyak tanah subsidi bukan komoditas, yang diperjual belikan secara bebas. Masyarakat lagih susah akibat pandemi covid dan bencana alam. Tetapi masih ada juga oknum yang bermain dengan harga barang. Bukan cuma minyak tanah saja, tetapi kita akan cek semua harga barang yang ada dipasar yang naik sembarangan. Kita akan ambil tindakan tegas baik pencabutan ijin dan juga diproses hukum" tulis Bupati Djafar dalam WA nya yang diterima VN, Jumad 9/4.
Masih menurut Bupati Djafar, saat ini masyarakat sangat terbebani dengan pandemi vovid 19 dan juga bencana alam. Kondisi ini tentunya berdampak pada aktifitas usaha masyarakat yang baru mulaih pulih namun dihadapkan lagi dengan kondisi kelangkahan barang kebutuhan pokok. "Saya sudah sampaikan kepada Dinas Perindag agar segera membentuk tim kusus melakukan operasi pasar. Tim tersebut harus melubatkan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan perangkat hukum lainnya. Kita harus bisa mengakiri penyakit musiman yang selalu datang meresahkan masyarakat. Jika ada agen, pangkalan, pengecer dan para spekulan yang memanfaatkan momen ini harus diambil tindakan tegas biar menjadi contoh bagi yang lainnya. Ulah satu dua orang untuk mendapatkan keuntungan berlebih sangat tidak pantas, kita perlu kasi ingat dengan proses hukum." tegas Bupati Djafar.
Terpisah Wakil Ketua DPRD Ende, Ericos Emanuel Rede kepada media ini mengatakan, jelang bulan puasa Pertamina diharapkan bisa menambah pasokan minyak tanah bagi masyarakat. Jika tambahan  pasokan tersebut masih juga terjadi kelangkahan dimasyarakat, maka perlu kita sikapi secara tegas. "Saya minta pihak Pertamina untuk tambahkan kouta minyak tanah menjelang bulan puasa dan lebaran. Kepada dinas terkait saya juga meminta  untuk melakukan pengawasan.
Apabila ditemukan indikasi penimbunan maka para pihak tersebut harus dicabut ijin dan harus diproses secara hukum. Jangan coba-coba membuat kondisi masyarakat resah dengan ulah yang tidak terpuji. Proses hukum itu pilihan terbaik untuk membuat efek jera bagi yang lainnya." Tegas Eric Rede.
Sebelumnya Kepala Depo Pertamina Ende, Ida Bagus Kade Adhiyasa melalui Sales Branch Manager Rayon III NTT Flores Barat, Nuriva Joko Wibowo, menjelaskan, untuk stok ketersediaan minyak tanah di Depo Pertamina Ende sangat aman. Stok yang ada bisa mencukupi kebutuhan untuk dua minggu kedepan. "Stok minyak tanah sangat aman dan bisa mencukupi untuk dua minggu kedepan. Kita keluarkan sesuai faktur sehingga bisa dikontrol dengan baik. Soal kelangkaan sepertri ini kita juga meminta pemerintah dan aparat hukum untuk mengambil tindakan tegas. Jangan sampai kondisi ini terus berulang dari tahun ke tahun. " pinta Nuriva.(KP/tim)



Lebih baru Lebih lama