Bipati Ende, H. Djafar Achmad melantik Kepala Desa Niopanda, Maxumus Kebhi, Selasa 20/4
Ende,KP
Bupati Ende reami melantik kepala desa Niopanda, Maximus Kebhi, Selasa 20/4. Pelantikan kepala Desa Niopanda, kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, mengakiri polemik panjang yang terjadi pasca pilkades.
Pelantikan kepala Desa Niopanda Kecamatan Kotabaru Maximus Kebhi, yang sempat tertunda akibat konflik pasca proses Pemilihan Kepala Desa serentak bulan Desember 2020, berakir juga. Selasa, 20/4 Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad, resmi melantik Maximus Kebhi, di aula pertemuan lantai 2 kantor Bupati Ende.
Bupati Djafar Achmad, dalam arahannya mengatakan bahwa peristiwa pelantikan kepala desa Niopanda ini terjadi atas campur tangan Tuhan dan tentunya juga sudah sesuai peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Bupati Djafar, mengatakan, dari aspek kelembagaan dan kepemimpinan dalam tata kelola pemerintahan, jabatan kepala desa sangat strategis sebab kepala Desa memiliki kewenangan ganda, sebagai pemimpin dari komunitas sosial masyarakat yang mengusulkan dan memilihnya serta sebagai kepala pemerintahan desa. Kepala desa adalah petugas negara yang harus selalu ada di desa, maka wajib dilantik oleh Bupati.
Mengingat posisi dan jabatan kepala desa yang sangat penting, kata Bupati Djafar, maka suksesi pemilihan kepala desa gaungnya juga tidak kalah pentingnya dengan pemilihan Kepala daerah, gubernur hingga Presiden. Kondisi ini sering menjadi ajang perebutan posisi dan kepentingan.
Situasi ini demikian Bupati Djafar, apabila tidak dikelola dengan bijaksana sesuai ketentuan yang berlaku akan menimbulkan konflik. Dampak ikutannya berupa kerugian yang besar bagi masyarakat desa bersangkutan.
Terkait pelantikan kepala Desa Niopanda, Bupati Djafar tegaskan bahwa peristiwa pelantikan ini sebagai jawaban atas berbagai persoalan yang terjadi, pasca pemilihan kepala desa lalu. Pelantikan ini dilakukan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bupati Djafar juga mengingatkan, setelah peristiwa pelantikan ini tidak ada lagi terjadi gesekan-gesekan di masyakat dan kepala desa berkewajiban merangkul semua masyakat, termasuk mereka-mereka yang tidak sejalan. Bagaimanapun juga semua yang ada di desa masih bertalian darah.
"Setelah ini jangan lagi ada gesekan-gesekan di masyarakat. Kepala desa harus bisa merangkul semua masyarakat, termasuk mereka yang tidak sejalan atau beda pilihan. Saatnya sekarang fokus kerja bangun desa" pungkas Bupati Djafar.
Anggota Komisi 2 DPRD Ende, Baltasar Sayetua dari Fraksi PKPI daerah Pemilihan 3 kepada media mengatakan, sejalan dengan apa yang disampaikan Bupati Djafar dalam sambutannya, bahwa saat ini tidak ada lagi gesekan-gesekan di masyarakat seperti adanya kubu- kubuan ataupun kelompok-kelompok seperti yang terjadi pasca pilkades kemarin.
Menurut Baltasar, semua persoalan maupun konflik yang terjadi kemarin harus ditinggalkan dan semuanya harus bisa bekerjasama, serta mendukung kepala desa membangun Niopanda menuju sebuah perubahan.
Kepala desa Niopanda, Maximus Khebi menegaskan bahwa saat sekarang ini, sudah tidak ada persoalan lagi dan dirinya siap bekerja membangun desa Niopanda.Fokus pembangunan pada sektor perekonomian, terutama mengembangkan sektor unggulan berupa kemiri dan infrastruktur desa.(kp/tim)