Sekertaris Dinas Kesahatan Kabupaten Ende, Vitalis Kako |
Ende,Kp
Langkah yang ditempuh pemerintah saat iniuntuk menanggulangi wabah virus covid 19 dengan melakulan faksinasi. Namun perlu dilakukan persiapan yang matabg dan juga lokasi penyimpanan faksin yang aman serta memenuhi standart yang sudah ditetapkan. Untuk itu Pemkab Ende, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ende telahmenyiapkan 25 puskesmas sebagai tempat untuk melakulan faksinasi dan masing-masing puskesmas akan disiapkan tiga tenaga medis untuk melakukan faksin bagi pasien.
Penjelasan tersebut disampaikan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Vitalis Kako, dan didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Dinkes Ende, Jhon Halumen, kepada media ini, Senin 4/1. Menurut Vitalis Kako, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait pendropingan antifirus atau vaksin dari Pemprv NTT. "Kita belum mendapatkan informasi soal kepastian akan dilakukan pendropingan vaksin dari Pemprov NTT. Hari ini juga saya baru baca infirmasi dari WA group soal ini. Tetapi kita sudah siapkan Gudang Farmasi untuk penyimpanan vaksin dengan suhu 2 hingga 8 derajat celcius. Kondisi ruangan juga baru selesai dikerjakan jadi kami sangat yakin akan aman untuk penyimpanan vaksin sebelum didrop ke masing-masing puskesmas." tegas Vitalis Kako.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kabupaten Ende, Achmad Gilung, menjelaskan, pihaknya hanya mendapat informasi jika vaksin akan didroping dari Provinsi dalam bulan ini. "Kita sudah dapat informasi akan ada pendropingan vaksin dalam bulan ini dari Pemprov NTT. Secara teknis kita sudah siapkan 25 puskesmas sebagai tempat vaksinasi. Disamping itu masing-masing puskeamas akan kita tempatkan tiga petugas medis (vaksinator) yang bertugas memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Sebelum ditempatkan pada masing-masing puskesmas, tiga tenaga medis akan menjalani pelatihan secara online, yang diselenggarakan oleh pihak BPJS. Jadi secara kesekuruhan akan disiapkan 75 tenaga medis."jelas Achmad Gulung.
Terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Dinkes Ende, Jhon Halumen, mengatakan, saat ini untuk tempat penyimpanan sementara vaksin susah disiapkan. "Kita sudah siapkan gudang farnasi sebagai tempat penyimpanan vaksin jika didrop dari Pemprov NTT. Disamping itu kita juga sudah menyiapkan coolchange dan cool box dengan suhu 2 sampai 8 derajat untuk menjaga keamanan dari vaksin itu sendiri, sebelum dibagi pada masing-masing puskesmas." jelas Jhon Halumen.
Sedangkan untuk pasien yang akan difaksin terlebih dahuku, menurut John Halumen, adalah petugas medis atau tenaga kesehatan yang ada di Kabuoaten Ende. "Data untuk prioritas tahap I berasal dari pusat kgusus untuk tebaga medis. Jadi tenaga medis yang sudah terimput pada data pusat namanya akan muncul dengan sendirinya. Yang bersangkutan bisa memilih satu dari 25 puskesmas yang sudah disiapkan untuk menerima vaksin. Sedangkan untuk tahap II nanti akan ditujukan untuk fasikitas kesehatan milik swasta, kita lagi melakukan pendataan faskes swasta yang ada, sehingga pada saat kita kirim datanya tidak ada yang tercecer." pungkas Jhon Halumen. (Kp/tim)